Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
DUNIA internasional kini memberi perhatian pada Indonesia karena menjadi salah satu negara dengan lahan gambut terluas di dunia, yakni lebih dari 15 juta ha.
Pascakebakaran hutan dan lahan (karhutla) hebat, terutama kebakaran gambut yang sangat sulit dipadamkan, pemerintahan Presiden Joko Widodo secara efektif menjadikan kebijakan perbaikan tata kelola gambut sebagai prioritas nasional. Kebijakan ini melalui penerbitan peraturan perundangan dan langkah-langkah aksi nyata di lapangan sebagai upaya pencegahan terulangnya kembali kebakaran gambut.
Direktur Eksekutif Program Lingkungan PBB (UNEP), Erik Solheim, memuji langkah-langkah yang dilakukan Indonesia dalam pemulihan ekosistem gambut. Hal itu disampaikan dalam pertemuan tingkat tinggi sebagai rangkaian pertemuan Mitra Kerja Global Peatland Initiative (GPI) di Brazzaville, Republik Kongo, Kamis (22/3).
“Rusaknya lahan gambut di seluruh dunia akan menjadi pukulan besar terhadap Perjanjian Paris dan bagi generasi mendatang,’’ tegas Solheim, dalam rilis yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jumat (23/3). Solheim juga meminta Republik Kongo dan Republik Demokratik Kongo untuk belajar dari pengalaman Indonesia dalam upaya pemulihan ekosistem gambut. “Republik Kongo dan Republik Demokratik Kongo harus belajar dari Indonesia yang berupaya keras memperbaiki kesalahan-kesalahan masa lalu dalam hal pengelolaan ekosistem gambut. Yang terutama ialah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Menteri Siti Nurbaya dalam rangka pengendalian kebakaran gambut,’’ ujar Solheim.
Pada pertemuan itu, Menteri LHK Indonesia, Siti Nurbaya Bakar, hadir sebagai pembicara kunci. Pada paparannya, Menteri Siti menjelaskan bahwa karhutla hebat pada 2015, terutama kebakaran gambut, menjadi pelajaran amat berharga bagi Indonesia. Pemerintah pun meresponsnya melalui kebijakan-kebijakan untuk melakukan perbaikan tata kelola gambut secara ketat dan menyeluruh, terutama dalam rangka pencegahan terulangnya kebakaran gambut. ‘’Hasilnya pada periode 2016-2017, Indonesia berhasil menurunkan titik api sebanyak 93,6% . Keberhasilan ini merupakan bukti keseriusan Presiden Joko Widodo yang menjadikan pencegahan karhutla di lahan gambut sebagai prioritas.’’ (Pro/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved