Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SUN Yat-sen lahir pada 12 November 1866. Ia merupakan pemimpin kunci revolusi Tiongkok. Kepemimpinannya diakui secara luas sebagai Bapak Negara Tiongkok Modern, baik di Tiongkok Daratan maupun Taiwan.
Saat itu, Tiongkok diperintah kaisar yang bertindak seakan dewa. Sun Yat-sen yakin Tiongkok harus diorganisasi dengan cara yang baru, yaitu revolusi. Pada 1895, ia memimpin suatu pemberontakan di Kanton.
Namun, pemberontakan yang dipimpinnya itu dapat diredam. Secara keseluruhan, ia telah memimpin 11 kali revolusi terhadap Dinasti Qing. Usahanya itu akhirnya berhasil menumbangkan kekaisaran dan kaisar harus meletakkan jabatannya.
Tiongkok kemudian berubah menjadi Republik Tiongkok pada 1911 yang didirikan Sun Yat-sen. Selain memimpin revolusi, Sun Yat-sen juga pendiri partai tertua dalam sejarah modern Tiongkok, yaitu Kuomintang.
Ia juga menjadi pejabat presiden para 1912 dilanjutkan pada 1923-1925. Pada 12 Maret 1925, Sun Yat-sen meninggal di Tiongkok. Tiga tahun kemudian, pengikutnya, Chiang Kai-shek, berhasil menjadi presiden.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved