Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
KULINER menyumbang 30% hingga 40% pendapatan pariwisata atau sekitar Rp320 triliun. Oleh karena itu, me-nurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, kuliner perlu dikembangkan.
“Saya ingin mengatakan kuliner size-nya tidak kecil. Kalau ekonomi kreatif sekitar 7% atau sekitar Rp800 triliun, 40%-nya sekitar Rp320 triliun. Oleh karenanya saya rasa masa depannya (kuliner) sangat bagus,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) seusai membuka dan menyematkan stiker ‘Wonderful Indonesia’ di Bintaro, Rabu (28/2).
Ia juga mengatakan kuliner perlu dikembangkan karena menjadi diplomasi terbaik dan tidak terasa, baik sosial, budaya, maupun ekonomi.
“Orang Tiongkok membuat China town di seluruh dunia dan chinese restaurant. Tanpa terasa mereka telah memengaruhi seluruh dunia. Hal yang mirip dilakukan oleh Thailand. Sekarang mereka punya ribuan restoran Thailand. Sosialnya dapat, budayanya dapat. Di balik kuliner ada budaya,” kata Arief Yahya.
Pada kesempatan itu ia juga mengungkapkan agar pariwisata kuliner Indonesia go international. Sebagai negara kaya masakan seharusnya Indonesia memiliki satu makanan nasional.
Berdasarkan hasil diskusi-nya dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Badan Koordinasi Penanaman Mo-dal (BKPM), diputuskan makanan nasional Indonesia ialah soto.
Akan tetapi, ujarnya, ia memutuskan berbeda. Arief memilih lima makanan.
“Nomor satu rendang, kedua soto, ketiga nasgor (nasi goreng), lalu sate, dan gado-gado. Mumpung belum diambil orang lain,” ujarnya.
Indonesia juga tidak memiliki minuman nasional, padahal negeri ini ialah salah satu negeri penghasil kopi dengan varietas bermacam-macam di dunia. Oleh karena itu, kemudian diputuskan kopi sebagai minuman nasional.
Menurut Arief, memiliki destinasi kuliner merupakan satu keharusan jika ingin mengoptimalkan wisata kuliner. Karena itu, disepakati pula tiga destinasi wisata kuliner di Indonesia. Yang pertama ialah Bali, kedua Yogyakarta, Solo, Semarang (Joglo Semar), dan ketiga Bandung. (Yan/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved