Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

DPR Minta BMKG Update Potensi Gempa

MI
03/3/2018 08:38
DPR Minta BMKG Update Potensi Gempa
(ANTARA/Asep Fathulrahman)

KETUA DPR Bambang ­Soesatyo meminta Komisi V DPR mengimbau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memutakhirkan (update) informasi potensi-potensi gempa yang akan terjadi serta mengantisipasi dengan memberikan peringatan dini tepat dan cepat.

Bambang menegaskan hal itu menanggapi pernyataan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati yang mengingatkan masyarakat Jakarta ­tentang gempa megathrust yang mungkin terjadi di Kota Jakarta dengan kekuatan ­sampai 8,7 pada skala Richter.

Ketua DPR juga meminta Komisi II dan Komisi IV DPR mendorong Kemendagri serta Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui dinas terkait untuk melakukan pengecekan berkala terhadap setiap alat pendeteksi tsunami di daerah-daerah yang berpotensi gempa dan tsunami.

“Meminta Komisi II DPR mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi gempa dengan segera menetapkan kebijakan mitigasi, seperti melakukan audit gedung-gedung tinggi di DKI Jakarta yang rentan terhadap gempa,” tandas Bambang, kemarin.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, karena wilayah Indonesia terletak di zona pertemuan lempeng tektonik aktif, Indonesia menjadi wilayah rawan gempa bumi.

Pemerintah melalui Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen) didukung para pakar gempa dan lembaga/kementerian pun menerbitkan buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Bumi Indonesia Tahun 2017 sebagai upaya dan langkah mitigasi gempa di Indonesia.

Di dalam buku itu diinformasikan bahwa berdasarkan kajian pakar, zona tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia, yang menunjam masuk ke bawah Pulau Jawa disebut sebagai zona megathrust 8,7.

Dijelaskan Dwikorita, meski para ahli mampu menghitung perkiraan magnitudo maksimum gempa di zona itu, teknologi belum mampu memprediksi dengan tepat dan memastikan waktu terjadinya gempa. (Nov/Ind/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya