Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Rehabilitasi Hulu Citarum Dikebut

MI
02/3/2018 13:21
Rehabilitasi Hulu Citarum Dikebut
(Nelayan melintasi Sungai Citarum di kawasan Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat---ANTARA/RAISAN AL FARISI)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berupaya memperbaiki kawasan hulu Sungai Citarum yang mengalir di wilayah Jawa Barat. Berbagai program rehabilitasi hutan dan lahan di daerah aliran sungai (DAS) tersebut digulirkan sejak 2015.

Perbaikan difokuskan dengan menanami kembali lahan-lahan kritis di kawasan hulu sungai tersebut yang berada di Gunung Wayang atau di bagian selatan Kota Bandung. Selain untuk mengurangi banjir dan mampu menciptakan kawasan resapan air, penghijauan juga diperlukan untuk mengurangi pencemaran.

Kepala Sub Direktorat Pemolaan KLHK Saparis Sudarjanto mengatakan, erosi di kawasan hulu sungai yang membentang sepanjang 269 kilometer itu menyebabkan pencemaran dan sedimentasi. Ia menyebutkan, pada 2015 erosi di lahan kritis DAS Citarum mencapai 6,1 juta ton per tahun.

Kondisi tersebut, ujarnya, terjadi akibat adanya lahan kritis seluas 79.549 hektare (ha), dengan rincian di dalam kawasan hutan 38.963 ha dan di luar kawasan hutan 40.585 ha. Oleh karena itu, sejak 2015 hingga saat ini, pihaknya telah melakukan rehabilitasi hutan dan lahan seluas 18.925 ha.

Dengan upaya itu, kini erosi di lahan kritis DAS Citarum berkurang menjadi 5,2 juta ton per tahun. Pada tahun ini hal serupa akan dilakukan di lahan kritis 2.500 ha. “Kami mengalokasikan anggaran Rp38 miliar untuk reboisasi dan agroforestry di atas 555 hektare,” kata Saparis saat meninjau lokasi rehabilitasi hutan dan lahan DAS Citarum di Kampung Babakan Cianjur, Desa Malasari, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Rabu (28/2).

Ia menjelaskan, agroforestry diperlukan karena lahan-lahan kritis itu milik masyarakat. Dengan cara itu, pemilik lahan tidak menolak lahannya dihijaukan karena akan memberi nilai ekonomi.

Selain ditanami tumbuhan keras seperti kayu, dengan agroforestry lahan warga juga ditanami tanaman perkebunan dan sayuran yang memiliki nilai ekonomi. (BY/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya