Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

1955: Norodom Sihanouk Turun Takhta

History | BBC | Dok.MI
02/3/2018 10:06
1955: Norodom Sihanouk Turun Takhta
(Wikipedia)

PREAH Bat Samdech Preah Norodom Sihanouk Varman dilahirkan pada 31 Oktober 1922 di Phnom Penh. Ia putra Raja Norodom Suramarit dan Ratu Sisowath Kossamak.

Sepanjang sejarah Kamboja, Sihanouk memegang banyak jabatan selain sebagai raja. Akibatnya, Guinness Book of World Records mencatat Norodom Sihanouk sebagai ahli politik yang memegang jabatan politik paling banyak.

Ini termasuk dua periode sebagai raja, satu periode seba­gai presiden, dua periode sebagai perdana menteri, dan sa­tu periode sebagai kepala negara tanpa gelar di Kamboja, termasuk pelbagai jabatan sebagai ketua dalam berbagai pemerintahan pelarian.

Kakek dari ibunya, Raja Sisowath Monivong, meninggal pada 23 April 1941. Dewan Mahkota melantik Pangeran Sihanouk sebagai Raja Kamboja. Ia dinobatkan pada September di tahun yang sama.

Pada 2 Maret 1955, Sihanouk turun takhta. Ayahnya menjadi Perdana Menteri Kamboja beberapa bulan kemudian. Selepas kematian ayah, Sihanouk pada 1960, ia sekali lagi dilantik sebagai kepala negara, tetapi tidak dianugerahi gelar raja.




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya