Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEMENTERIAN Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) menyatakan telah menyiapkan rencana induk kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di tiga sektor, yakni kebutuhan tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga insinyur hingga 2024.
“Kami sudah menyiapkan rencana induk kebutuhan SDM hingga 2024. Di rencana induk, kami hitung berapa kebutuhan tenaga kerja per masing-masing bidang. Contohnya, guru sekolah menengah kejuruan (SMK), berapa kebutuhan guru otomotif, elektro ada di dalam rencana induk ini,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristek Dikti Ali Ghufron Mukti di Jakarta, Senin (26/2/2018).
Selain menghitung kebutuhan guru SMK, di rencana induk itu juga dibahas mengenai kebutuhan guru sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan juga sekolah menengah atas (SMA). Begitu juga untuk tenaga kesehatan dan keinsinyuran. Untuk penghitungan berapa yang dibutuhkan juga mengacu pada peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengenai kebutuhan guru.
“Bahkan, untuk tenaga kesehatan, kami sudah bikin hingga tingkat provinsi.”
Dalam rencana induk itu juga, kata dia, untuk tenaga keinsinyuran dihitung tidak hanya kebutuhan tenaga untuk tingkat sarjana, tetapi juga untuk tingkat diploma.
“Memang harus diakui rencana induk kita lemah sekali, jadi perlu disesuaikan dengan kondisi yang ada seperti saat ini era disrupsi,” cetus Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menginisiasi peta jalan pembangunan SDM di Tanah Air. Peta jalan tersebut akan mencakup prioritas industri nasional yang akan dikembangkan seperti berapa kebutuhan SDM, kualifikasi/kompetensi SDM dan tahapan pemenuhan serta pembiayaan.
Ghufron mengatakan, rencana induk yang dibuat Kemenristek Dikti tersebut akan digabungkan dengan rencana induk kebutuhan SDM di sejumlah kementerian.
Terkait dengan hal itu, Kementerian Ketenagakerjaan juga sedang membangun sistem informasi ketenagakerjaan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat pengguna. “Badan Perencanaan Pengembangan Ketenagakerjaan salah satu tugasnya adalah membuat kebijakan program menyiapkan sistem informasi ketenagakerjaan,” kata Kepala Badan Perencanaan Pengembangan Ketenagakerjaan Kemenaker Khairul Anwar seusai menjadi narasumber sebuah seminar di Universitas Tidar Magelang, Jawa Tengah, Minggu (25/2).
Ia mengatakan sistem informasi ketenagakerjaan tujuannya ialah membangun sistem dalam rangka memberi kemudahan kepada masyarakat pengguna baik pengguna dari sisi perusahaan, kelembagaan pendidikan, pelatihan, maupun masyarakat umum. (Ant/S-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved