NasDem Minta RS National Hospital Surabaya Ditindak Tegas

ANGGOTA Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Irma Suryani mendesak Kementerian Kesehatan menindak tegas RS National Hospital Surabaya. Hal itu menyusul dugaan pelecehan seksual terhadap seorang pasien yang dilakukan oleh perawat rumah sakit.

"Rumah sakitnya harus diberikan sanksi. Jangan sanksi administrasi saja, karena tidak akan membawa efek jera," kata Irma, saat acara diskusi bertajuk Hospital tanpa Hospitality", hari ini.

Irma meyakini pelecehan dialami W bakal menjadi pintu awal terbukanya kasus serupa yang belum terungkap ke publik. Buktinya, dugaan sementara, kasus pelecehan di RS National Hospital bukan yang pertama.

"Dengan kasus ini, baru polisi bilang ada kasus yang sama terjadi di rumah sakit itu. Kalau kejadian ini tidak viral kasus ini hilang ditelan angin, pelakunya harus ditindak," tegasnya.

Sebelumnya, seorang perempuan berinisial W diduga mendapat pelecehan perawat laki-laki bernama Zainudin saat menjalani perawatan di RS National Hospital Surabaya. W dilecehkan ketika dalam kondisi pengaruh obat bius total.

Saat ini, polisi telah menetapkan Zainudin sebagai tersangka. Zainudin ditangkap pada Jumat, 26 Januari 2018 dini hari.

Hasil penyelidikan sementara, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera menyebut, ada dua kasus dugaan pelecehan seksual di Rumah Sakit National Hospital. Kasus serupa pernah juga terjadi oleh dokter terhadap calon perawatnya.

"Ada dua kasus, kasus pertama dugaan pelecehan seksual oleh dokter kepada calon perawat. Nah, yang kedua adalah kasus oknum perawat terhadap pasien," kata Frans Jumat, 26 Januari 2018. (MTVN/OL-7)