Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
INDONESIA menduduki peringkat kelima sebagai negara penyumbang kelahiran bayi yang bertepatan pada tahun baru 2018. Menurut Unicef, jumlah bayi yang lahir di seluruh dunia pada 1 Januari mencapai 386.000.
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi masalah anak-anak itu menyebutkan, dari 386.000 bayi, sekitar 90% lahir di negara sedang berkembang. Indonesia menyumbang 13.370 bayi.
Peringkat Indonesia berada di bawah India, Tiongkok, Nigeria, dan Pakistan. Jumlah bayi terbanyak yang lahir pada tahun baru berada di India yang mencapai 69.070, diikuti Tiongkok di posisi kedua dengan 44.760 bayi. Sementara itu, Nigeria dan Pakistan yang masing-masing menyumbang 20.210 bayi dan 14.910 bayi berada di peringkat ketiga dan keempat.
Jumlah bayi yang lahir pada hari pertama tahun 2018 Masehi di Indonesia
lebih banyak bila dibandingkan dengan di Amerika Serikat (11.280), Kongo (9.400), Ethiopia (9.020), dan Bangladesh (8.370). Unicef memperkirakan pada 2016 sekitar 2.600 bayi meninggal setiap hari.
Unicef juga mencatat hampir dua juta kelahiran baru meningĀgal dalam usia belum genap sepekan. Namun secara keseluruhan terdapat sekitar 2,6 juta bayi meninggal dalam usia belum genap sebulan. Dari jumlah itu, sekitar 80% meninggal karena kasus kelahiran prematur, komplikasi dan infeksi seperti sepsis dan pneumonia.
Pada bulan depan Unicef akan meluncurkan program Every Child Alive. Ini adalah kampanye global yang mendorong adanya solusi untuk setiap ibu dan bayi yang baru lahir untuk mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau.
Solusi itu termasuk tersedianya air bersih dan fasilitas kesehatan, keterampilan tenaga pembantu proses persalinan, disinfeksi tali pusar, pemberian air susu ibu, dan kontak langsung antara ibu dan bayi. (Ant/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved