Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Aspek Kuliner Jadi Fokus Pengembangan Wisata

Syarief Oebaidillah
27/11/2017 10:28
Aspek Kuliner Jadi Fokus Pengembangan Wisata
(Wisatawan menikmati kuliner yang disajikan di kawasan Punclut (Puncak Ciumbuleuit), Bandung, Jawa Barat---Dok.MI/IMMANUEL ANTONIUS)

DALAM pengembangan pariwisata, pemerintah mulai fokus menggarap aspek kuliner. Pasalnya, wisatawan mancanegara (wisman) rata-rata mengalokasikan 40% anggaran keuangan mereka untuk membeli makanan dan minuman yang mereka sukai.

“Prioritas pemerintah menggenjot wisata kuliner karena akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat,” ujar Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Vita Datau, pada acara The 1st International Hospitality Businessmen Conference, di Jakarta Convention Center, Jumat (24/11). Kegiatan itu digelar Podomoro University sebagai rangkaian pameran The Hotel Week Indonesia yang berlangsung 23-25 November 2017.

Di Indonesia, lanjut Vita, selama ini aspek kuliner belum diperhatikan secara serius. Salah satu penyebabnya, masyarakat terlalu terlena dengan kekayaan ragam menu kuliner yang dimiliki. Sementara itu, aspek kesehatan dan kebersihannya terabaikan. “Padahal, turis mancanegara sangat selektif dan memperhatikan aspek higienitas itu,” kata Vita.

Ia menambahkan, Indonesia saat ini berada pada peringkat ke-109 dari 136 negara dalam daftar World Economic Forum Travel Tourism Competitiveness Index. “Negara-negara yang ada di peringkat atas diketahui sangat mengutamakan kebersihan dan kesehatan kulinernya. Karena itu, kita (Kemenpar) juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan menandatangani MoU untuk hal tersebut,” papar Vita.

Sementara itu, terkait dengan acara The 1st International Hospitality Businessmen Conference, Koordinator PR Podomoro University, Edvi Gracia, mengatakan kegiatan tersebut menghadirkan para akademisi yang memaparkan hasil penelitian di berbagai bidang yang terkait dengan hospitality dari berbagai sudut pandang keilmuan.

“Podomoro University sebagai universitas berbasis kewirausahaan terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologi, memberikan wadah bagi para akademisi untuk menyajikan hasil pemikiran mereka mengenai solusi dan inovasi di bidang hospitality, yang kemudian bisa menjadi masukan positif bagi para pelaku industri dan bisnis,” papar Edvi. (Bay/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya