Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Ulos Jokowi untuk Kahiyang- Bobby

MI
26/11/2017 09:05
Ulos Jokowi untuk Kahiyang- Bobby
(Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu bersama suaminya, Bobby Afi f Nasution, menari Tor-Tor Somba di depan orangtua mereka ketika resepsi ngunduh mantu di Medan, Sabtu (25/11)---PRESIDENTIAL PALACE/AGUS SUPARTO)

SIDANG adat Mandailing sebagai penentu dari pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution, kemarin digelar di Kompleks Taman Setia Budi Indah, Medan, Sumatra Utara. Itu merupakan tahap akhir dari prosesi adat sebelumnya, manarimo tumpak.

Rombongan Presiden tiba di kediaman orangtua Bobby pada pukul 09.00 WIB. Mereka disambut dengan tari Tor-Tor mundur dan diiringi alunan gordang sambilan di pintu gerbang. “Makna hal ini sebagai tanda kebesaran hati,” ungkap Pandapotan Nasution selaku pemangku adat Mandailing.

Presiden, yang didampingi Ibu Iriana bersama putra mereka, Gibran Rakabumi, mengikuti prosesi mata ni horja sebagai rangkaian ngunduh mantu.

Jokowi mengenakan jas biru tua dan kemeja putih lengkap dengan sarung ulos. Sementara Ibu Iriana mengenakan kebaya merah dan kain songket dan Gibran menggunakan jas abu-abu.

Selanjutnya, Jokowi dan istri langsung diberi ulos dengan panggobak ni tondi yang bermakna agar tegar dan terhindar dari bahaya. Mereka kemudian diajak para tetua adat melakukan manortor untuk anak perempuannya serta menantunya. “Dalam acara ini, selain sebagai besan, Presiden Jokowi juga dianggap sebagai raja,” ujar Pandapotan.

Prosesi lainnya ialah upah-upah dan peresmian gelar dan marga Siregar kepada Kahiyang Ayu. Karena itu, Jokowi secara tidak langsung juga menyandang marga tersebut. “Pak Jokowi otomatis jadi marga Siregar,” tutur Presiden Siregar Seluruh Dunia, Muhammad Yusuf Siregar.

Selain menyematkan ulos godang kepada Bobby dan Kahiyang, Jokowi tidak lupa berpesan kepada kedua mempelai. “Pertama, ialah sopan santun, kalau tidak jaga sopan santun, malapetaka yang akan datang,” ujar Jokowi.

Kedua, lanjutnya, manis jangan hanya di mulut, tapi juga di hati. Artinya, kebaikan dilakukan dengan sepenuh hati. Ketiga, jika ada kemalangan, wajib berupaya menolong. “Jika ada kebahagiaan, kita juga datang. Keempat, kalau tidak menanam, kita tidak memetik hasilnya,” ucap Jokowi. (PS/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya