Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
INDONESIA butuh tenaga nuklir, terkait dengan target Presiden Joko Widodo agar Indonesia mampu mencapai 20% energi baru dan terbarukan pada 2025.
"Berdasarkan hasil penelitian, target tersebut tidak dapat tercapai apabila tanpa mengikutsertakan nuklir," kata Dissemination Manager of Badan Tenaga Nuklir Nasional Indonesia (BATAN) Dimas Irawan saat dijumpai dalam diskusi di Pusat Riset dan Kebudayaan Rusia, Jakarta, kemarin.
Namun, ujarnya, masyarakat Indonesia belum dapat menerima penggunaan nuklir.
Hal itu antara lain karena masyarakat ketakutan akan bahaya radiasi atau kecelakaan-kecelakaan nuklir seperti bencana Chernobyl, 3-Mile Island di AS, dan Fukushima Daichii di Jepang.
Menurut Dimas, kurangnya pengetahuan dan pemahaman menjadi penyebab timbulnya ketakutan tersebut.
Oleh karena itu, pemahaman dan edukasi lebih dalam diperlukan terkait keuntungan-keuntungan menggunakan nuklir, terutama kepada kaum muda Indonesia.
Sehubungan dengan pendidikan nuklir, pada Mei 2016 Universitas Indonesia (UI) telah menandata-ngani nota kesepahaman dengan Rosatom State Energy Corporation, BUMN di bidang nuklir milik Rusia.
Kerja sama tersebut kemudian dilanjutkan dengan penandata-nganan nota kesepahaman antara BATAN dengan Rosatom, mengenai pengembangan penggunaan energi nuklir secara damai.
"Dengan pendidikan-pendidikan dari para ahli, niscaya akan menciptakan insinyur-insinyur nuklir lainnya. Terutama di Indonesia, agar mampu mengoperasikan tenaga nuklir secara kompeten," tuturnya.
Manajer Komunikasi Rosatom Asia Tenggara Arkady Karneev menambahkan, penggunaan nuklir memang memiliki konsekuensi.
Tetapi, hal tersebut bisa diantisipasi dan diminimalisasi. Ia yakin energi baru dan terbarukan bukanlah musuh, tetapi dapat saling bekerja sama.
Dimas mengakui, meskipun demikian hingga saat ini pemerintah Indonesia belum akan menggunakan nuklir sebagai sumber energi.
Saat ini, teknologi nuklir tengah digadang-gadang sebagai penjamin energi keberlanjutan masa depan.(Arv/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved