Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMBINAAN sekolah menengah kejuruan (SMK) Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud akan terus menggalang peningkatan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Hal itu bertujuan meningkatkan mutu dan kompetensi peserta didik SMK dalam mengisi dunia kerja.
Upaya ini sesuai amanat pemerintah dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
“Dampak Inpres No 9 Tahun 2016, kita harus bekerja sama dengan sejumlah kementerian, khususnya dengan Kementerian Perindustrian, dalam membantu siswa dan guru SMK magang atau berlatih bekerja di dunia industri,” ungkap Kasubdit Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMK Dikdasmen Kemendikbud Nur Widiani kepada wartawan di Kemendikbud, Jakarta, kemarin.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Inpres No 9/2016 pada 9 September 2016 di Jakarta dan ditujukan kepada 12 menteri Kabinet Kerja, termasuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 34 gubernur, dan Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Dalam inpres tersebut, Jokowi menginstruksikan kepada para menteri, para gubernur, dan Kepala BNSP agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk merevitaliasi SMK guna meningkatkan kualitas dan daya saing SDM Indonesia. Presiden juga menginstruksikan agar disusun peta kebutuhan tenaga kerja lulusan SMK sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing dengan berpedoman pada peta jalan pengembangan SMK.
Geliat para siswa SMK sudah terlihat saat tampil di World Skills Competition (WSC) 2017 yang berlangsung di Abu Dhabi, 14-18 Oktober lalu.
Sebanyak 29 siswa SMK yang mewakili Indonesia di ajang itu dimagangkan di sejumlah perusahaan seperti di Toyoto Astra. Di ajang itu, Indonesia meraih dua medali perak, yaitu atas nama Andre Gilitasha, SMKN 3 Malang (kategori restaurant service) dan Rizki Dwi Afrianto, SMKN 1 Purworejo (kategori prototype modelling).
Tim Expert WSC Indonesia Rabiatul Adawiyah yang juga dosen Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti bersyukur dan bangga. “Kami terharu karena bendera Merah Putih berkibar tinggi di ajang internasional itu.” (Bay/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved