Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PELAKSANAAN ibadah haji 1438 Hijriah tahun ini berlangsung tertib, lancar, dan aman.
Bahkan, jemaah haji Indonesia yang jumlahnya terbanyak di dunia mampu memberikan contoh dalam menjalankan prosesi haji mulai wukuf sampai lempar jumrah dengan baik.
Wukuf berlangsung Kamis (31/8).
Jemaah Indonesia yang menempati 70 maktab di Arafah melaksanakan wukuf bersama sekitar tiga juta jemaah haji dari seluruh dunia sejak selepas Magrib dengan berzikir, beristigfar, dan bermuhasabah.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, selaku amirul hajj, berpesan agar para jemaah juga mendoakan bangsa Indonesia.
"Doakan juga bangsa kita menjadi bangsa yang maju, rakyatnya rukun, dan sejahtera," ujarnya yang diamini para jemaah.
Setelah wukuf, kemarin, jemaah mulai bergerak ke Muzdalifah yang jaraknya sekitar 4,5 kilometer. Jemaah sesuai dengan kloternya antre tertib di depan pagar tenda.
"Jemaah baru boleh keluar dari pagar maktab kalau bus sudah tiba. Ini untuk kenyamanan dan keselamatan jemaah," kata Muhamad, jemaah asal Jember, Jawa Timur, mengutip ketua rombongannya.
Saat tiba di Muzdalifah semua jemaah mendapatkan batu kerikil yang sudah dikemas dalam kantong plastik.
Satu kantong plastik berisi 100 kerikil.
Tidak lama kemudian mereka bergerak ke Mina.
Di Mina, di pintu-pintu pagar maktab diberi lampu merah hijau seperti lampu lalu lintas untuk mengontrol waktu lempar jumrah. Larangan waktu lempar jumrah pada 10 Zulhijah, pada pukul 06.00-10.30, 11 Zulhijah (14.00-18.00), dan 12 Zulhijah (10.30-14.00).
"Saya ingatkan harus patuhi jadwal saat lempar jumrah," tegas Lukman.
Hingga kemarin jemaah Indonesia masih dengan baik dan tepat waktu melaksanakan lempar jumrah. (X-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved