Jemaah Haji Laksanakan Lempar Jumrah

JUTAAN jemaah dari seluruh dunia kini menjalani prosesi lempar jumroh di Jamarat, Mina. Setelah menyelesaikan wukuf dI Arafah pada Kamis (31/8) sore, para jemaah mulai bergerak ke Muzdalifah pada tengah malam untuk mencari batu, yang digunakan untuk melempar jumroh.

Sepanjang jalan dari Arafah ke Muzdalifah yang berjarak 4,5 km itu dijaga ketat polisi dan tentara Arab Saudi. Aparat keamanan juga memantau dari udara dengan helikopter, sejak jemaah bergerak ke Arafah hingga ke Muzdalifah dan Mina.

Kemacetan terjadi di sepanjang jalan di Muzdalifah karena banyaknya jemaah mencari batu. Sementara untuk jemaah Indonesia sudah disediakan batu yang sudah dikemas.

Setelah pengambilan batu, jemaah bergerak ke Mina untuk bermalam karena dijadwalkan untuk melempar jumroh.

"Jemaah Indonesia sudah memiliki jadwal lempar jumroh yang harus dipatuhi," pesan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, di Mekkah, Jumat (1/9).

Jemaah haji Indonesia mulai bergerak untum lempar jumroh aqobah setelah subuh. Kepadatan menuju Jamarat menyebabkan jalan-jalan di sekitar Jamarat macet dan kendaraan susah bergerak.

Banyaknya jemaah haji yang melempar jumroh, menyebabkan ada beberapa jemaah terpisah dari rombongan.

"Tadi setelah subuh berangkat lempar jumroh. Setelah melempar, saya tertinggal karena tidak bisa jalan cepat. Cuma lihat bendera merah milik rombongan, tapi saat saya kejar makin jauh," kata Junaerni Junaedi jemaah asal Lebak, Banten bersama rekannya Ebeh Sarman yang terlepas dari rombongan.

Sejumlah jenaah lainnya yang terlepas dari rombongan, saat tiba di kantor Daker Mekkah langsung merebahkan diri di karpet, karena kecapaian dan mengantuk.

Sementara itu dari Masjidil Haram dilaksanakan salat Iedul Adha. Suara takbir terdengar sayup-sayup dilantunkan para jemaah yang sedang melakukan Sai di antara bukIt Safa dan Marwa. Terutama jemaah haji dari Indonesia yang jumlahnya cukup banyak.

Sholat Ied dilakukan pada pukul 07.00 waktu Arab Saudi, di tengah banyaknya jemaah haji dari seluruh dunia melakukan tawaf ifadha dan sai setelah mereka melempar jumroh Aqoba, dan diakhiri dengan potong rambut. (OL-6)