Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

16.497 Jamaah Haji Indonesia Bertarwiyah

Siswantini Suryandari/Laporan dari Arab Saudi
29/8/2017 13:40
16.497 Jamaah Haji Indonesia Bertarwiyah
(Anggota Amirul Hajj Okke Setiadi Afendi sedang memberikan tausiyah kepada para jemaah Indonesia menjelang wukuf di Arafah, Seksi Bimbingan Ibadah Daker Mekkah rutin mengadakan layanan ibadah kepada para jemaah. -- MI/Siswantini Suryandari)

SEBANYAK 16.497 jemaah haji Indonesia akan melaksanakan tarwiyah, meski pemerintah tidak memfasilitasinya.

Tarwiyah ialah menginap (mabit) di Mina pada 8 Dzulhijjah, sebelum wukuf di Padang Arafah. Jamaah akan menunaikan shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Shubuh di Mina. Mereka tidak meninggalkan Mina sebelum terbit matahari di hari Arafah.

Kepala Seksi Bimbingan Ibadah PPIH Daker Mekkah, Ansor Sanusi, menjelaskan data tersebut terverikasi per Senin (28/8) pukul 17.00, waktu Arab Saudi. Dia menegaskan pemerintah tidak bisa melarang pelaksanaan tarwiyah oleh sebagian jamaah haji haji.

"Tapi penanggung jawab tarwiyah harus memastikan bahwa anggotanya dalam keadaan sehat," kata Ansor, di Mekkah, Selasa (29/8).

Selain itu, pelaksanaan tarwiyah akan dikenakan biaya oleh maktab dengan besaran yang bervariatif. Maktab bertangggungjawab penuh mengantarkan jamaah haji dari hotel menuju Mina, dan dari Mina menuju Arafah serta menyiapkan akomodasi dan konsumsi jemaah

Dia menjelaskan, jemaah yang hendak bertarwiyah mengajukan permohonon kapada ketua kloter dengan persetujuan kepala sektor dan laporan tersebut disampaikan kepada kepala daker.

"Dan yang terpenting penanggungjawab harus membuat surat pernyataan bahwa segala aktivitas yang berakibat pada keselamatan dan kerugian material menjadi tanggungjawab sendiri. Kita sudah buat mekanisme surat pernyataan bermaterai secara kolektif, “ tambahnya.

Anggota Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Sektor 7, Rizhy Firmansyah mengatakan jemaah haji yang memilih tarwiyah dikenakan biaya SAR250 oleh maktab. Untuk pembayaran pelaksanaan tarwiyah dan sebagian lainnya harganya bisa variatif.

Fasilitas yang diperoleh berupa transportasi ke Mina dan dari Mina menuju Arafah. Peserta akan mendapatkan makan sebanyak dua kali.

Dia menjelaskan, untuk kloter 59 Embarkasi Jakarta (JKG 59) yang dia bina terdapat 160 jamaah yang bertarwiyah. Sebagiannya ada yang memutuskan berjalan kaki menuju Mina. Namun pihaknya melarang jamaah haji lanjut usia untuk berjalan kaki.

”Kalau mereka naik mobil tidak dilarang,” kata dia. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya