Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Menag Pastikan Tenda Jemaah di Arafah Siap 100%

Siswantini Suryandari/Laporan dari Arab Saudi
27/8/2017 10:19
Menag Pastikan Tenda Jemaah di Arafah Siap 100%
(Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin saat mengecek kondisi di Muzdalifah, Sabtu (26/8). Tahun ini Muassasah Asia Tenggara memasang tenda biru untuk berteduh bagi jemaah dan karpet merah. -- MI/Siswantini Suryandari)

EMPAT hari jelang puncak haji, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meninjau kesiapan akhir Arafah. Selain bangunan tenda, Menag mengecek satu per satu fasilitas yang ada di dalamnya, mulai dari kipas angin, AC, hingga ke masalah bentuk colokan listrik.

Bersama delegasi Amirul Hajj dan jajaran Kementerian Agama, kedatangan Menag disambut Ketua Muasasah Asia Tenggara M Amin Indragiri.

"Alhamdulillah, pihak Muassasah menjelaskan bahwa hari ini seluruh tenda jemaah haji Indonesia sudah berdiri. 100% tenda jemaah sudah berdiri tegak,” tuturnya di Arafah, Sabtu (26/8).

“Mulai 6 atau 7 Dzulhijjah, akan masuk pasukan listrik untuk bisa menghidupkan seluruh penyejuk udara, baik fan maupun air cooler,” sambungnya.

Selain tenda, Menag juga mengecek dapur yang disiapkan pihak maktab. Menag menilai dapur sudah siap beroperasi untuk mengolah makanan yang akan dikonsumsi seluruh jemaah haji Indonesia. Selama di Arafah, jemaah akan mendapatkan empat kali makan.

Menag juga mengecek langsung beberapa toilet Arafah. Secara acak, Menag membuka kran air beberapa kamar mandi dan airnya mengalir cukup lancar.

“Mudah-mudahan sampai saatnya kondisinya juga seperti itu. Pasokan air memadai,” harap Lukman.

Pada kesempatan itu ketua Muassasah Asia Tenggara, M Amin Indragiri menambahkan semua toilet yang ada akan dibersihkan tiga kali dalam sehari.

Menag menilai kesiapan Arafah yang baru saja dilihat sudah sesuai harapan. Namun demikian, Menag mengaku akan terus melakukan pemantauan akhir, terutama saat tenda sudah teraliri listrik, sekitar 27-28 Agustus mendatang.

“Kami akan cek lagi ketika listrik sudah masuk untuk melihat suhu udara (dalam tenda) saat alat penyejuk udara sudah bekerja. Hal ini penting untuk mengantisipasi gangguan kesehatan jemaah haji, khususnya yang berisiko tinggi,” jelasnya.

Di setiap maktab nantinya akan disiapkan satu tenda khusus untuk klinik. Jemaah haji Indonesia akan menempati 70 maktab di Arafah. Dari jumlah itu, akan ada enam sektor ad hoc yang berfungsi sebagai klinik untuk melayani jemaah haji Indonesia.

M Amin Indragiri mengklaim pihaknya sudah menyiapkan 50 generator untuk memback up ketersediaan listrik di Arafah. Pasokan listrik diperlukan mengingat tahun ini jemaah akan menempati tenda baru dengan tambahan penyejuk udara. Karenanya, dibutuhkan tenaga listrik yang cukup besar.

Amin menjamin ketersedian pasokan listrik di Arafah pada musim haji tahun ini. Amin selaku Ketua Muasasah menyatakan siap bertanggung jawab kalau masih ada gangguan listrik. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya