Empat Tips Jadi Haji Mabrur

SEKITAR pukul 10.00, waktu Arab Saudi, puluhan jemaah dari berbagai kloter berkumpul di tempat beribadah Hotel 401 Grand Al Aseel Sektor IV, Kota Mekkah, Rabu (23/8).

Hari itu diadakan tausyiah pembekalan sepekan menjelang prosesi haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina). Setelah menunggu sekitar 30 menit datanglah anggota Amirul Hajj sekaligus Sekjen Ormas Mathlaul Anwar, Okke Setiadi Afendi yang mengisi tausyiah. Ia pun membagikan tips bagaimana menjadi haji mabrur.

"Ada empat tips yang bisa dilakukan bapak dan ibu sebagai tamu Allah," ujar Okke.

Pertama, iman dalam arti percaya dan yakin. Percaya kepada Allah, Malaikat, Rasul, Kitab, Hari Akhir, sert Qadla-Qadar sebagaimana diajarkan ulama. Yakin bahwa apa yang ibadah yang sekarang dijalankan adalah perintah Allah.

“Apa saja yang meningkatkan keimanan kita, segera laksanakan. Sebaliknya, yang melemahkan keimanan segera ditinggalkan,” ujarnya saat menyapa ribuan jemaah yang hadir.

Kedua, ikhlas. “Ikhlas mendatangkan kekuatan,” terangnya.

Ketiga, hamasah atau semangat untuk menjalankan ibadah.

“Dasar semangat adalah perasaan yang menggelora,” tuturnya.

Keempat, Amal. Amal adalah wujud dari kemampuan kita untuk melaksanakan rukun dan wajib haji, termasuk wukuf di Arafah dan beribadah di sana.

Selain tausyiah, dalam pertemuan itu Seksi Bimbingan Ibadah Daker Mekkah memberikan informasi persiapan yang harus dilakukan para jemaah.

"Pada 27 Agustus bus salawat berhenti beroperasi. Kalau ingin salat di Haram (Masjidil Haram), harus jalan kaki atau naik taksi. Tapi menjelang wukuf, kondisi jalan macet. Jadi sebaiknya salat di hotel saja," saran petugas Seksi Bimbingan Ibadah Daker Mekkah.

Pada hari itu, Seksi Bimbingan Ibadah meningkatkan pelayanan dengan mendatangi para jemaah di hotel-hotel, untuk persiapan wukuf.

Selain di hotel 401, sejumlah anggota Amirul Hajj mengisi tausyiah di Sektor I, II dan III. Pada kesempatan sama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengunjungi para jemaah yang tinggal di sektor VI. Ia pun masuk dari pintu ke pintu. Lukman juga menyambangi jemaah yang sedang di luar kamar.

Dalam kunjungan itu, Menag menanyakan kepada jemaah apa yang harus ditingkatkan agar layanan haji pada tahun mendatang bisa lebih baik lagi. Para jemaah malah menjawab sebaliknya.

"Sudah baik. Hotel tempat saya menginap jaraknya 4 km dari Haram, tapi ada bus salawat jadi tidak masalah," ujar jemaah.

Sementara soal makanan, para jemaah tidak mempersoalkan. Di akhir kunjungannya, tidak sedikit jemaah yang mengajak foto bersama dengan Menag. (OL-6)