Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tengah melakukan percepatan pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di 66 kabupaten/kota di Tanah Air. Percepatan pencairan PIP dibagi dua gelombang yakni, gelombang pertama di 34 kabupaten/kota pada 8 sampai dengan 11 Agustus 2017 dan di 32 kabupaten/kota pada tanggal 14 sampai dengan 17 Agustus 2017.
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud, Wowon Widaryat, di Jakarta, Rabu (23/8) menjelaskan siswa penerima PIP secepatnya akan segera menerima dananya dengan proses pencairan melalui bank yang sudah ditunjuk yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk siswa SD.
"Kami mendorong agar segera dicairkan sehingga mereka dapat menggunakan manfaat dana PIP untuk keperluan sekolah," ujar Wowon. Dia menjelaskan sampai saat ini sebanyak 423.235 siswa SD telah mencairkan dana PIP.
Staf Khusus Mendikbud Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan, Alpha Amirrachman, mengatakan PIP diberikan kepada 17.927.308 dari seluruhjenjang.
"Untuk SD memang terbesar yaitu 10.360.614, sementara SMP 4.369.968, SMA 1.367.599, dan SMK 1.829.167. Jadi dapat dikatakan bahwa keberhasilan jenjang SD akan sangat menentukan keberhasilan program prioritas Pak Jokowi ini," katanya.
Alpha menjelaskan bahwa Kemdikbud menargetkan untuk jenjang SD/SDLB/Paket A dan SMP/SMPLB/Paket B dapat diselesaikan 20 persen di akhir Agustus, serta jenjang SMA/SMALB, Pajet C 70 persen, dan SMK/Kursus 72 persen di akhir bulan yang sama.
Alpha menambahkan bahwa jenjang SMA/SMALB/Paket C dan SMK/kursus proses pencairan dapat tuntas di bulan November. Sedangkan untuk SD/ SDLB/ Paket A dan SMP/SMPLB/Paket B dapat diselesaikan pada Desember.
Untuk selanjutnya Kementerian juga akan melihat sampai sejauh mana penerima PIP memanfaatkan bantuan sosial ini untuk keperluan sekolah, sampai di mana dampaknya pada upaya mempertahankan anak dari keluarga tidak mampu agar tetap sekolah dan menggiring anak-anak tidak sekolah untuk masuk ke satuan pendidikan.
"Ini sangat penting agar kementerian dapat melakukan terobosan-terobosan
strategis agar target-target ini tercapai," pungkasnya.(Ant/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved