Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
HINGGA hari ini, Senin (21/8) masih ada delapan jemaah yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit Arab Saudi belum bisa dievakuasi ke Mekkah, lantaran paspor mereka belum ditemukan.
Kasubsie KKHI dr Ika Nurfarida SpKJ mengatakan seharusnya pada hari ini ada sembilan pasien di KKHI yang dievakuasi, namun hanya lima pasien yang siap dievakuasi.
"Empat pasien di KKHI ini masih menunggu keberadaan paspor mereka. Dari pelacakan, dua paspor sudah diketahui berada di Mekkah. Sedangkan dua paspor lainnya masih dicari. Kami sudah berkirim surat ke Daker Madinah dan Daker Mekkah untuk tindak lanjutnya," kata Ika kepada wartawan di KKHI Madinah, Senin (21/8).
Sedangkan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Madinah, masih ada 20 pasien yang dirawat. "Ada delapan pasien yang siap dievakuasi. Sisanya 12 pasien ada kemungkinan dibadal haji. Dari total pasien dirawat di sana ada empat pasien yang masih dicari paspornya."
Ika menjelaskan pasien-pasien dievakuasi adalah pasien transportable. "Sedangkan pasien yang kemungkinan akan dibadalkan adalah pasien dalam keadaan koma, memakai ventilator dan lemah secara fisik." Dia berharap RSAS bisa memfasilitasi safari wukuf dari Madinah.
KKHI Madinah tetap siaga dengan menempatkan 18 orang tenaga kesehatan, mulai dari tenaga dokter tiga orang, lima perawat dan sisanya tenaga pendukung kesehatan termasuk sopir ambulans dan sopir operasional hingga 28 Agustus. Sedangkan sebagian besar tenaga medis KKHI di Madinah sudah bergeser ke Mina.
Para petugas medis yang masih berjaga di KKHI Madinah tetap melakukan visitasi pasien yang dirawat di RSAS. "Pasien yang rencananya dibadalkan, apabila kondisinya membaik dan transportable bisa dievakuasi ke Mekkah. Bila sampai tenggat waktu yang ditetapkan masih sakit, bisa dibadalkan," papar Ika.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved