Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PEMERINTAH Arab Saudi memperketat pintu masuk ke Kota Mekkah menjelang prosesi haji yang kurang dua pekan.
Pantauan Media Center Haji sepanjang jalur Jeddah-Mekkah, terdapat empat pemeriksaan yaitu di Bahrah, Tarhil Shumaishi, Shumaisi, dan Lapangan Az Zaidi.
Bagi pengendara yang tidak memiliki tasreh (izin) haji dan tasreh masuk kawasan Masya'ir, maka askar (tentara) akan memerintahkan yang bersangkutan putar balik dan dilarang masuk ke Mekkah.
Kepala Daerah Kerja Mekkah, Nasrullah Jasam membenarkan bahwa siapa pun yang masuk ke Mekkah, harus ada tasreh. Namun untuk jemaah haji Indonesia, Nasrullah menjamin tidak ada masalah.
“Karena mereka dibawa dengan transportasi resmi dan dokumen lengkap. Bagi selain jemaah memang agak diperketat pemeriksaan dokumennya,” jelas Nasrullah, Minggu (20/8).
Saat disinggung apakah ada jemaah umrah mencoba berhaji tanpa izin, dia mengatakan berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya ada juga yang mencoba berhaji tanpa tasreh.
“Tahun ini pemerintah Saudi lebih tegas lagi, yang melanggar langsung ditarhil (deportasi),” katanya mengingatkan.
Selain dideportasi, mereka juga masuk daftar hitam Pemerintah Saudi. Sehingga dalam kurun waktu tertentu tidak bisa masuk ke Arab Saudi.
“Berhajilah sesuai ketentuan. Kita harus menghormati ketentuan Kerajaan Arab Saudi. Banyak sekali pesan-pesan melalui sms dari operator Saudi agar warga negara asing di Arab Saudi mematuhi ketentuan berhaji yang berlaku,” sarannya.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved