Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Satu Jemaah Indonesia sempat Dideportasi

Siswantini Suryandari/Laporan dari Arab Saudi
19/8/2017 14:21
Satu Jemaah Indonesia sempat Dideportasi
(MI/Siswantini Suryandari)

PEMERINTAH Saudi Arabia memulangkan satu jemaah asal Indonesia karena diduga memalsukan indetitas. Jemaah itu sudah tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, namun dia dipulangkan kembali ke Tanah Air karena ditemukan data adanya dugaan pemalsuan nama orangtua.

"Jemaah itu sudah tiba di Jeddah. Namun dari hasil data yang dimiliki Keimigrasian Bandara Jeddah, ditemukan dugaan pemalsuan nama orangtua. Nama bapak si jemaah itu. Dalam catatan Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi, jemaah itu pernah melakukan tindakan kriminal. Namun oleh pemerintah telah diberi pengampunan, telah dimaafkan. Namun mereka (pemerintah) tidak terima apabila ada tindakan yang dilakukan jemaah itu mengubah identitas bapaknya. Jadi jemaah itu harus pulang ke Indonesia," kata Ketua Daerah Kerja Madinah, Amin Handoyo memaparkan hasil rapat koordinasi antar daerah kerja Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2017M/1438 H, yang berlangsung di Mekkah, Jumat (18/8).

Amin menambahkan setelah jemaah dipulangkan ke Tanah Air, dilakukan perbaikan administrasi dokumen, sehingga jemaah tersebut akhirnya bisa diberangkatkan kembali. Amin mengaku tidak tahu identitas jemaah tersebut dan dari kloter mana.

"Yang jelas dia sudah bisa kembali ke Arab Saudi untuk berhaji," jelasnya.

Dalam rapat itu juga dibahas masalah keimigrasian yang cukup pelik. Diakuinya banyak masalah keimigrasian yang menimpa para jemaah Indonesia. Untuk itu, tahun depan Konjen RI di Jeddah akan mengundang para tenaga keimigrasian Saudi Arabia ke Indonesia agar meminimalisasi masalah keimigrasian.

"Dari evaluasi memang banyak masalah keimigrasian," ujar Amin

Sejumlah masalah itu antara lain tidak terekamnya data jemaah saat tiba di bandara, seperti sidik jari dan foto identitas. Jemaah tidak menyerahkan paspor kepada muasassah setelah proses imigrasi selesai.

"Mereka baru menyerahkan saat akan bergerak dari Madinah ke Mekkah. Ada juga paspor sudah dibawa ke Mekkah, orangnya masih di Madinah," jelasnya.

Namun bila paspor ditemukan di Mekkah, sementara jemaah ada di Madinah tidak menjadi masalah. Jemaah itu akan diberangkatkan ke Mekkah dengan surat pengantar.

"Kalau paspor tidak ada sama sekali, butuh waktu untuk diberangkatkan ke Mekkah karena harus dicari dahulu. Ada kesalahan dari muasassah juga. Mereka yang mengelompokkan paspor berdasarkan rombongan. Tapi tetap ada yang tidak sesuai," pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya