Untaian Doa di Dalam Tas Membawa Petunjuk

“YA Allah, kami sadar makanan di sini berbeda, tapi berikanlah kami nikmat sebagaimana makanan kami di Medan”.

Tulisan itu ditemukan di sebuah tas yang tidak diketahui pemiliknya. Namun tulisan berisi untaian doa ini menjadi salah satu petunjuk bagi petugas di Seksi Perlindungan Jemaah (Linjam) untuk melacak siapa pemilik tas itu.

“Keterangan-keterangan seperti itu jadi petunjuk mengarah ke pemilik tas,” kata Mayor TNI AL Oon Fauzi, petugas Linjam Kantor Daker Madinah, Sabtu (19/8).

Menurutnya dari sekitar 102 ribu jemaah yang mendarat di Madinah, dan sebagian besar sudah menuju Mekkah meninggalkan banyak barang yang lupa dibawa pemiliknya.

Barang-barang milik jemaah tertinggal di sekitar Masjid Nabawi dan hotel tempat jemaah menginap. Mulai dari tas, ponsel hingga uang Rp11 juta.

Lebih lanjut Fauzi mengatakan barang-barang jemaah yang tercecer di Masjid Nabawi telah diamankan oleh petugas sektor khusus Masjid Nabawi. Sedangkan barang yang tertinggal di hotel diamankan oleh petugas sektor. Selanjutnya barang-barang itu dikirim ke Daker Mekkah.

"Yang di Masjid Nabawi, sebagian besar berupa tas. Isinya dokumen, ponsel, dan uang,” kata Fauzi di kantor Daker Madinah, Jumat (18/8).

Petugas juga menemukan uang Rp11 juta di hotel. Untungnya, uang itu disimpan di safety box, jadi aman. Uang itu lupa diambil pemiliknya saat bergeser ke tempat lain. Dan hotel tersebut sudah ditempati jemaah lainnya.

“Alhamdulillah aman dan sudah diberikan ke pemilik,” tambahnya.

Jemaah Indonesia yang masih berada di Madinah akan bergeser hingga Minggu (20/8). Dipastikan pada hari itu tidak ada jemaah yang ada di Madinah.

"Semua harus sudah bergeser ke Mekkah untuk bersiap prosesi haji."

Dalam proses pergeseran ini, petugas haji melakukan penyisiran di Masjid Nabawi, maupun di penginapan. Petugas selain mengecek jemaah yang kemungkinan tertinggal dari rombongan, juga barang-barang pribadi yang lupa dibawa jemaah. (OL-6)