Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Jemaah Aceh Akan Kembali Dapat Uang Waqaf Baitul Asyi

Siswantini Suryandari/Laporan dari Arab Saudi
18/8/2017 11:44
Jemaah Aceh Akan Kembali Dapat Uang Waqaf Baitul Asyi
(MI/SISWANTINI SURYANDARI)

SEBANYAK 393 jemaah asal Aceh yang tergabung pada Kloter 1 Embarkasi Aceh (BJT 01) akan mendapatkan pengembalian uang Waqaf Baitul Asyi.

Kepastian untuk mendapatkan uang wakaf ini disampaikan oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama, Provinsi Aceh Daud Pakeh yang ikut bergabung dengan jemaah Kloter BJT 01, dan telah tiba di Mekkah pada Rabu (16/8).

“Dua hari setelah jemaah ada di Mekkah, Baitul Asyi akan menemui jemaah untuk memberikan langsung uang hasil pengelolan Waqaf Baitul Asyi,” terang Daud Pakeh di Hotel Darul Haramain Tower, kawasan Misfalah, Mekkah, Rabu (16/8).

“Besarannya SAR1200 (riyal) per jamaah, seperti tahun sebelumnya,” sambungnya.

Menurut Daud Pakeh, total ada 4393 jemaah haji asal Aceh tahun ini. Uang waqaf Baitul Asyi harus diberikan lansung kepada jemaah dan tidak bisa diwakilkan.

“Jemaah langsung yang menerima. Kalua ada jemaah yang sakit di rumah sakit, akan di antar ke rumah sakit karena harus ketemu dengan jemaah. Apabila berhaji itu suami istri, semuanya dapat," ujarnya.

Daud Pakeh berharap uang yang telah diberikan tidak sekedar dihabiskan untuk hal-hal yang konsumtif. Selama ini, jemaah Aceh sering lupa saat berbelanja sehingga mereka terkendala di pesawat saat pulang karena kelebihan berat bawaan.

“Pemerintah Aceh berharap dana ini tidak diberikan dalam bentuk uang kontan tapi cek dan dicairkan di Aceh. Jemaah bawa pulang ceknya dan mudah-mudahan ada perputaran uang di Aceh,” ujarnya

Masalah itu sudah dikomunikasikan dengan pengelola wakaf, namun keputusan di tangan Nadhir Wakaf.

“Nanti kita lihat pada hari pertama pemberian, apakah akan diberikan dalam bentuk kontan atau cek. Ini keputusannya ada di Nadhir,” lanjutnya.

Perwakilan dari Badan Wakaf Habib Bugak Asyi Jamaluddin Alfian membenarkan bahwa jemaah Aceh tahun ini akan kembali menerima pengembalian dana wakaf. Distribusi perdana rencananya akan diberikan pada 19 Agustus mendatang.

Menurutnya, wakaf Habib Bugak Asyi adalah aset milik orang-orang Aceh terdahulu. Kekayaan ini tercatat di lembaran kerajaan Saudi atas nama Habib Bugak Asyi, karena saat itu dialah yang tidak pulang ke Indonesia. Aset yang dimiliki dalam bentuk sejumlah apartemen, antara lain: Hotel Ramada, Elaf Al-Masya'ir, dan sejumlah apartemen.

“Pembagian ini sudah dilakukan sejak 2006, setelah peristiwa tsunami. Dulu sebesar sewa rumah. Waktu itu SAR200, lalu menjadi SAR1500. Beberapa tahun terakhir ini sebesar SAR1200,” ujarnya.

Kadaker Makkah Nasrullah Jasam mengimbau hal yang sama. Dia berharap jemaah Aceh dapat memanfaatkan dana yang diterimanya dengan baik. Sebab, selain dana sebesar SAR1200 dari Baitul Asyi, mereka juga sudah mendapatkan pengembalian living cost sejak di embarkasi sebesar SAR1500.

“Kami mengimbau agar jemaah menggunakan uang yang diterima, baik saat di Indonesia maupun dari Baitul Asyi untuk hal yang bermanfaat.Untuk kebutuhan yang terkait ibadah misalnya untuk membayar DAM atau mengcover kebutuhan sehari-hari ketika layanan katering sudah dihentikan,” pesannya.

Jemaah haji Aceh terbagi dalam 11 kloter. Mereka diberangkatkan pada fase pemberangkatan gelombang kedua. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya