Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
"ASSALAMUALAIKUM. Bagaimana pak kondisinya hari ini. Sepertinya sudah sehat ya pak, " kata Bambang Hari, petugas haji Seksi Bimbingan Ibadah dan Pelayanan Ibadah untuk Jemaah Uzur saat menyambangi pasien-pasien yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah, Rabu (16/8).
"Sudah salat belum pak pas Subuh?" tanya Bambang. Imam, salah satu pasien mengangguk. "Sudah pak. Tadi pakai tayamum karena saya masih susah bergerak," kata Iman yang sudah dua kali dirawat di KKHI karena penyakit jantung.
"Tidak apa-apa yang penting salat wajib tidak boleh ditinggalkan. Meski sakit tetap salat ya pak," balas Bambang.
Kemudian Bambang melanjutkan ke pasien-pasien lain yang terbaring di klinik. Ada juga pasien yang menanyakan apakah ia bisa berhaji dan pergi ke Mekkah kepada Bambang. "Pak apa saya bisa ke Mekkah dan berhaji," ujar pasien itu dengan suara putus asa.
Bambang kemudian menepuk bahu pasien tersebut. "Insya Allah semua pasien yang sudah sembuh akan dibawa ke Mekkah. Yang masih dirawat pun nanti akan dievakuasi. Bapak kelihatannya sudah sehat. Mudah-mudahan segera pulih dan bisa segera diberangkatkan ke Mekkah."
Rekan Bambang, melakukan hal serupa. Balqis yang khusus menangani pasien perempuan, saat menengok seorang pasien yang mengalami gangguan pernapasan tak lupa mengingatka kewajiban pokok jemaah.
"Sudah salat Subuh bu?" tanya Balqis.
"Belum bu," jawabnya pelan.
"Kok belum. Salat lima waktu itu wajib. Apalagi ibu akan berhaji. Kalau belum salat, sekarang salat ya bu dua rakaat. Kalau tidak bisa berwudlu, tayamum saja. Kalau pas salat tidak bisa duduk, ya berbaring tidak masalah," saran Balqis.
Setiap hari dua petugas tersebut menyambangi para pasien dan membimbing ibadah. Menurut Bambang, kedatangan tim dari bimbingan ibadah ini secara psikologis bisa menumbuhkan rasa percaya diri.
"Jadi percaya diri karena mendapat sentuhan dan perhatian saat mereka sakit. Kami dampingi pasien saat berwudlu dalam keadaan sakit. Bagaimana cara salat saat kondisi tidak memungkinkan gerakan salat," ujar Bambang.
Bimbingan ibadah ini juga menambah semangat pasien karena mereka merasa tidak sendirian. Saat sakit dan dirawat di KKHI, para pasien sendirian tanpa didampingi keluarga.
"Jadi kami ini juga petugas medis adalah bagian dari keluarga yang mendampingi dan memberikan semangat. Pendekatan dari hati ke hati. Bentuk perhatian ini juga untuk memotivasi dan memupuk semangat bahwa insya alla mereka mampu dan bisa berhaji," tambahnya.
Selama pelaksanaan bimbingan ibadah kadang menemui kendala bahasa. Ada sebagian jemaah yang tidak bisa berbahasa Indonesia. "Kita upayakan tetap bisa berkomunikasi dengan jemaah dan jemaah makin bersemangat sembuh dan bisa melaksanakan haji," pungkasnya.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved