Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TEMUAN sajian makanan basi di Madinah menjadi bahan evaluasi panitia penyelenggara ibadah Haji. Teguran keras kepada perusahaan penyedia layanan katering pun telah diberikan dan panitia berjanji akan lebih sering mengadakan inspeksi mendadak (sidak).
Kepala Seksi Katering Daker Madinah Iin Kurniawati mengatakan, pihaknya telah mengintensifkan pengawasan dengan lebih sering melakukan inspeksi mendadak langsung ke dapur katering. Sidak dilakukan untuk memastikan pihak perusahaan melakukan perbaikan sajian katering sesuai ketentuan.
Hasil sidak, kata Iin, sudah ada perbaikan yang dilakukan. Dapur perusahaan katering Bahar Harr misalnya, sudah lebih bersih dari sebelumnya. Namun, Iin masih menemukan alat memasak yang belum maksimal.
“Kita menginginkan ada perbaikan, misalnya penggorengan yang lebih besar. Dan mereka menyanggupi untuk mengganti alat tersebut dengan kapasitas yang lebih besar,” kata Iin dilansir situs resmi Kementrian Agama.
Sementara itu, Pengawas Katering Madinah Irfansyah mengatakan, temuan sajian katering basi lantaran kelalaian dalam proses memasak. Juru masak yang tertidur membuat sajian mesti dikemas secara terburu-buru
“Makanan dari hasil memasak dalam kondisi panas, mereka langsung masukkan ke dalam boks dan langsung ditutup. Itulah yang menyebabkan basi,” terang Irfan.
Menanggapi temuan ini, pemilik katering Bahar Harr, Usman Bin Rasyid menyatakan, pihaknya telah mengevaluasi seluruh proses sajian makanan. Dia berjanji akan melakukan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang.
Perusahaan katering Bahar Harr diketahui telah mendapatkan teguran tertulis karena menyediakan makanan basi dan kurang takaran porsi (gramasi). Perusahaan ini melayani sekitar 12 ribu porsi dan baru pertama kali melayani katering jemaah haji Indonesia.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved