Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Di Tengah Udara yang Panas Madinah, Jangan Lupa Taruh Sandal

Siswantini Suryandari
02/8/2017 10:47
Di Tengah Udara yang Panas Madinah, Jangan Lupa Taruh Sandal
(dr Andi Nila Gading SpPD dari Klinik KKIH Madiniah sedang memeriksa kaki pasien. -- MI/Siswantini Suryandari)

SAAT ini, jumlah jemaah haji yang menjalankan salat Arbain di Masjid Nabawi Madinah terus bertambah. Setiap hari terjadi kepadatan di masjid yang menjadi simbol Kota Madinah ini.

Terlebih jemaah haji Indonesia yang sudah masuk ke Kota Madinah sebanyak 28.022 orang dan didampingi 350 petugas kloter. Persoalan yang muncul adalah banyaknya jemaah yang tersesat di Masjid Nabawi atau lupa menaruh sandal, sehingga saat pulang jemaah berjalan tanpa alas kaki, yang menyebabkan kaki melepuh.

"Hilangnya sandal bukan karena diambil orang tapi lupa meletakkannya, sehingga sandalnya tidak terambil. Ini terjadi terutama kepada jemaah lansia. Akhirnya mereka pulang tanpa alas kaki," kata Kepala Sektor Khusus Harun Arrosyid saat ditemui di Masjid Nabawi, Rabu (2/8).

Apalagi saat ini sedang musim panas di Arab Saudi. Berjalan kaki tanpa alas kaki bisa menyebabkan kaki melepuh.

"Oleh karena itu kita menyediakan sandal. Ketika kita temuii jemaah tidak mengenakan sandal, apalagi lansia dalam kondisi udara cukup panas, segera kita hampiri dan kita berikan sandal,” sambungnya.

Menurut Harun, dari awal kedatangan jemaah di Madinah hingga hari keempat (31/7), lebih dari sepuluh jemaah yang mengalami kejadian sama, pulang dari masjid tanpa mengenakan sandal. Selain memberikan sandal, lanjut Harun, Sektor Khusus juga menyediakan snack yang telah disiapkan Daker Madinah. Snack ini diberikan kepada jemaah yang lapar dan kelelahan.

Sektor Khusus Masjid Nabawi terbagi dalam lima pos, dengan Gate 21 Masjid Nabawi sebagai pos utama. Total personel Sektor Khusus ada 16 orang yang bertugas dalam tiga shift. Dalam menjalankan tugasnya, sektor khusus difasilitasi ruang kantor, tiga kursi roda untuk evakuasi jemaah resiko tinggi dan yang butuh pertolongan, serta alat komunikasi bravo.

Harun mengimbau kepada para jemaah haji Indonesia untuk menghafal nomor pintu saat masuk ke Masjid Nabawi agar tidak tersesat saat pulang. Ada 40 pintu dan seluruhnya diberi nomor dengan huruf besar-besar. " Jemaah yang masuk di pintu 21 maka keluar di pintu yang sama agar tidak tersesat saat pulang. Berangkat berombongan, pulang berombongan juga."

Jemaah bisa menenteng tas plastik sebagai tempat sandal, bila tidak ingin repot meletakkan sandal dimana. " Bawa tas plastik untuk membungkus sandal, jadi mudah dibawa kemana saja oleh pemiliknya," saran Harun.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya