Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PETUGAS haji Indonesia cukup populer di kalangan jemaah haji berbagai negara. Seperti di Bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz Madinah, hanya petugas haji Indonesia siaga di pintu kedatangan.
Umumnya para petugas haji bandara ini fokus melayani para jemaah haji yang tiba. Mengawasi dan mengatur koper di dalam bus pengantar, serta memberikan waktu istirahat sejenak di Pavillion 3 sebelum diantar ke hotel masing-masing.
Seperti kejadian Senin (31/7), siang tiba-tiba ratusan jemaah haji dari Turki memasuki Pavillion 3. Mereka menyangka bahwa Pavillion 3 merupakan tempat istirahat bagi jemaah haji Turki. Dengan kendala bahasa, petugas haji Indonesia memperbolehkan para jemaah dari Turki untuk istirahat sejenak dan menggunakan fasilitas toilet yang ada di pavillion.
Petugas Haji PPIH Bandara, Shandy Furqon mengatakan semula ratusan jemaah haji asal Turki ini hanya berdiri di depan pintu kedatangan tanpa tahu akan kemana, karena tidak ada petugas yang menyertainya. Lalu saat melihat seragam petugas haji Indonesia, mereka berteriak Indonesie..Indonesie.
Apalagi di luar ruangan angin panas terus bertiup di depan pintu kedatangan. Akhirnya para jemaah haji Turki dibawa ke Pavillion 3. Tidak lama kemudian petugas dari Garuda Indonesia yang fasih berbahasa Turki meminta para jemaah meninggalkan Pavillion 3 dan menuju ke pavillion untuk jemaah Turki.
Kemudian sorenya, rombongan jemaah haji dari Malaysia juga mulai bermunculan di pintu kedatangan haji. Tidak ada petugas yang mengantar ke pavillion yang sudah ditentukan. Bahkan tidak sedikit jemaah haji berusia lanjut, dan berjalan dengan menggunakan kursi roda.
Saat melihat petugas haji Indonesia berdiri di depan pintu kedatangan, seorang jemaah pria asal Malaysia memanggilnya. "Pakcik.. Pakcik Indonesia bisa bantu saya," ucapnya.
Dengan sigap petugas itu langsung membantu mendorong kursi roda jemaah itu sampai ke Pavillion 1, tempat jemaah haji Malaysia berkumpul. "Saya cuma melihat pakaian (seragam) dan bendera Indonesia. Saya yakin pakcik mau bantu, " ujarnya dengan wajah bahagia.
Tidak hanya di bandara. Di Masjid Nabawi yang menjadi pusat ibadah para jemaah haji seluruh dunia, petugas haji Indonesia menjadi andalan. Selesai salat subuh, para jemaah perempuan sudah siap menunggu untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW di Raudhah.
Untuk memasuki ruangan itu harus melalui beberapa tahapan. Para petugas keamanan perempuan di lingkungan Raudhah telah membagi kelompok berdasarkan wilayah.
Untuk jemaah Asia Tenggara masuk dalam kelompok Melayu. Dua petugas haji Indonesia yang rnenangani kelompok Melayu ini. Dengan ramah dan sopan, kedua petugas menjawab pertanyaan dari jemaah baik dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam dan Philipinna.
Sejumlah jemaah dari Malaysia dan Philipinna mengungkapkan kalau ada kesulitan di Nabawi, cukup cari petugas Indonesia. " Pakai baju dengan bendera merah putih, " ujar Nur Aisyah, jemaah dari Selangor. "Paling gampang kita cari petugas Indonesia, " ujarnya.
Kepopuleran Indonesia juga merambat di kantor Daker Mekkah. Beberapa kali ada jemaah tersesat langsung menuju kantor Daker Madinah. Ada jemaah diantar warga setempat ke kantor Daker Madinah.
Dan ada juga jemaah yang langsung datang ke kantor Daker Madinah, dan meminta agar petugas mengantarnya sampai ke penginapan. Seragam petugas haji Indonesia cukup dikenal di kalangan jemaah haji. Bahkan jemaah haji sering meminta tolong bagaimana caranya mengaktifkan telepon seluler, termasuk membeli pulsa.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved