Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
DELEGASI Olimpiade Fisika Internasional (International Physic Olympiad/IPhO) 2017 dari 86 negara yang berada di Yogyakarta menyempatkan diri nikmati keindahan Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.
Mereka mengagumi bangunan yang disebut UNESCO sebagai monumen dan kompleks stupa termegah serta terbesar di dunia itu.
Selama sekitar 2 jam, para ketua tim negara peserta IPhO menikmati kemegahan candi yang dibangun umat Buddha mulai abad ke-9 tersebut sekaligus melakukan berbagai aktivitas di kompleks candi.
Selain mengamati patung dan relief, mereka mengabadikan candi peninggalan Dinasti Sailendra tersebut.
Kunjungan ke Candi Borobudur antara lain bertujuan memuaskan rasa ingin tahu mereka tentang Indonesia.
Ketua tim Denmark Niels Erik Wegge menyatakan kagum terhadap Candi Borobudur dan pemandangan di sekitarnya.
"Ini sangat menakjubkan karena Indonesia bisa benar-benar menjaga candi ini. Saya senang bisa melihat secara langsung betapa kompleksnya Candi Borobudur ini dan bisa berjalan-jalan melihat patung dan reliefnya," ujarnya.
Para ketua tim peserta IPhO 2017 bertugas mendiskusikan soal yang telah dibuat tim akademik dari Indonesia dalam International Board Meeting (IBM).
Setelah diskusi selesai, mereka berkewajiban menerjemahkan soal-soal tersebut ke dalam bahasa ibu para peserta.
Proses ini membutuhkan kecermatan agar esensi dari soal tetap terjaga.
Ketua tim Polandia Jacek Jaslak mengaku telah bekerja keras dalam menerjemahkan soal eksperimen agar mudah dipahami siswa peserta Olimpiade dari negaranya.
"Pembahasan harus dilakukan sangat mendalam agar siswa bisa benar- benar memahami soal. Kami pun harus rela tidak beristirahat karena memang ini tugas utama kami," ujar dia.
IPhO ialah ajang bertanding ilmu fisika antarsiswa-siswi terbaik SMA dari seluruh dunia.
Penyelenggaraan IPhO ke-48 pada 16 sampai 24 Juli diikuti 650 delegasi dari 86 negara dan bertujuan memacu fisikawan muda untuk bersama-sama terlibat dalam pengembangan ilmu fisika serta manfaat penerapannya untuk kebaikan umat manusia.
Pada IPhO kali ini Indonesia menargetkan meraih lima medali emas.
Pada kompetisi tahun lalu di Swiss, Indonesia hanya memperoleh satu medali emas dan empat perak. (AT/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved