KURANG tidur terbukti dapat meningkatkan risiko banyak makan dan obesitas. Menurut National Sleep Foundation, saat kekurangan waktu tidur, jam biologis dan hormon tubuh, seperti insulin, terganggu sehingga metabolisme tidak seimbang. Efeknya, hormon lapar (ghrelin) meningkat.
Selain itu, kekurangan waktu tidur dapat menurunkan kadar hormon lain yang berfungsi mengatur rasa kenyang (leptin). Ketidakseimbangan kedua hormon itu dapat menyebabkan banyak makan dan menaikkan berat badan.
Lebih jauh lagi, selain mengganggu daya ingat dan konsentrasi, kekurangan tidur dapat menurunkan libido dan penuaan dini. Bahkan, defisit waktu tidur jangka panjang menyebabkan gagal jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan diabetes. (Foxnews/Aya/X-5)