Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CERPEN berjudul Selamat yang ditulis aktor film Teuku Rifnu Wikana, 35, segera diangkat ke layar lebar dan disutradarai Emil Heradi. Proses syuting film telah usai dan diharapkan bakal tayang pada Maret 2016.
"Cerpen Selamat itu nantinya akan berjudul Night Bus atau Bus Malam. Saya sendiri selain menjadi produser juga akan bermain dalam film itu, sebagai kernet," kata Rifnu kepada Media Indonesia, beberapa saat lalu.
Dia kemudian bercerita cerpen Selamat yang dipublikasikan di laman Lentera.com hanyalah satu dari sekian banyak karya yang telah ditulisnya. "Namun, cerpen yang sangat bernyawa, ya, cerpen Selamat. Jadi, harus diselamatkan," ucapnya bercanda.
Proses syuting dilakukan selama 24 hari dan berakhir pada 14 Oktober 2015. Rifnu kemudian bercerita lokasi pengambilan gambar film Night Bus dilakukan di Jakarta, Cibubur, Pangandaran, Tasikmalaya, Nagrek, dan Banjar.
Karena film itu mengisahkan konflik di daerah dengan 80% latar di dalam bus yang beroperasi malam hari, para kru yang bermain dalam Night Bus mesti beraktivitas di luar kebiasaan. "Biasanya orang kerja kan pagi sampai sore, malam istirahat. Karena kita butuh gambar dengan latar yang gelap, ya namanya kan bus malam. Jadi, kerja kita terbalik, paling telat pukul 06.00 kita sudah harus 'bungkus'," jelas aktor yang pernah mencari tambahan penghasilan dengan cara mengamen di bus kota jalur Sudirman, Jakarta, itu.
Lelaki kelahiran Pematangsiantar, 3 Agustus 1980, itu tertarik bercerita tentang konflik karena merasa dirinya sangat dekat dengan peristiwa itu. "Saya kan sempat tinggal berdekatan dengan daerah konflik dan turut merasakannya," kata dia.
Namun, dengan buru-buru dia menambahkan, konflik yang dimaksudkannya ialah konflik dalam arti luas. Menurutnya, tidak ada yang lebih penting dari kepentingan kemanusiaan. "Tidak ada gunanya berkonflik karena ada sisi kemanusiaan yang harus dimenangkan," kata dia.
Mencari bintang
Film Night Bus dibintangi Edward Akbar, Torro Alexander Marx Margens, Tio Pakusadewo, Donny Alamsyah, dan Agus Nur Amal atau yang dikenal dengan sebutan PM Toh.
Selain itu, terdapat beberapa wajah baru yang sengaja dicari tim Night Bus Pictures. Alasannya ialah regenerasi. "Bagi sebagian orang, orang-orang yang muncul di film kan wajah yang itu-itu saja dan kami khawatir menjadi membosankan," kata dia.
Pihaknya kemudian menggelar casting hingga ke Medan dan Semarang dan akhirnya menemukan satu orang untuk tokoh yang secara lahiriah sudah memiliki kemampuan, kekuatan, dan bakat. Rifnu yang berpikir pada awalnya mudah untuk mencari pemeran akhirnya harus melewati proses yang sulit itu.
"Kami sangat berharap dan berdoa mendapatkan tokoh utama dari kampus, tetapi memang sulit untuk mencarinya. Mencari aktor ternyata sama sulitnya dengan mencari sutradara karena dia diciptakan, bukan terlahir," kata Rifnu merendah dengan mengaku dirinya terlahir menjadi aktor sehingga harus banyak belajar dan dipoles. (P-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved