Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Nola B3: Ikut Suarakan Antikekerasan

Puput Mutiara
07/1/2017 01:50
Nola B3: Ikut Suarakan Antikekerasan
(Dok. MI)

SALAH satu penyanyi grup vokal trio B3, Riafinola Ifani Sari atau yang akrab disapa Nola, 38, mengaku miris dengan fenomena kekerasan yang terjadi pada anak. Terlebih, belakangan marak tindak kekerasan yang diakibatkan oleh minimnya pengawasan orangtua.

Tak ingin hal itu terjadi pada ketiga anaknya: Adila Rafa Naura Ayu, 11, Adiano Rafi Bevan Putra, 9, dan Anodia Shula Neona Ayu, 7, dia pun selalu menyempatkan waktu untuk dapat terus memantau setiap kegiatan yang dilakukan sang buah hati.

"Sesibuk apa pun kita sebagai orangtua, tugas kita mengawasi anak. Hal-hal seperti itu bisa terjadi di mana saja dan menimpa siapa pun," ujarnya ditemui seusai peluncuran film Paddle Pop Pink Lava, Petualangan Singa Pemberani Atlantos 2 di XXI Lounge Plaza Senayan, Jakarta, kemarin.

Dengan menyadari sebagai publik figur juga memiliki tanggung jawab untuk ikut menyuarakan antikekerasan terhadap anak, juri Indonesian Idol Junior itu hendak memperlihatkan kepada khalayak akan pentingnya kedekatan bersama anak.

Nola pun kerap tampil bersama putri sulungnya yang biasa dipanggil Naura, baik ketika di atas panggung maaupun saat menghabiskan waktu di luar aktivitas menyanyi. Harapannya, selain dapat menginspirasi para orangtua juga bisa terus menjaga sang anak.

"Apalagi, kita tahu gawai dan media sosial semakin terbuka. Tinggal bagaimana orangtua bisa mengawasi dan memfilter semuanya," cetus perempuan berdarah Minang tersebut.

Bahkan, ibu tiga anak itu tak segan membatasi penggunaan gawai pada buah hatinya. Meski ia tahu di era globalisasi seperti sekarang ini, generasi muda harus diperkenalkan pada produk-produk kecanggihan teknologi agar tidak tertinggal.

Nonton bioskop

Guna mencegah anak-anaknya terpengaruh hal-hal negatif, Nola mengajak buah cintanya bersama sang suami Baldy Mulya Putra untuk melakukan berbagai kegiatan positif, semisal dengan mengajak menonton film-film yang bisa memberikan edukasi.

"Menonton bioskop itu juga bagus, tapi apa yang ditonton harus saringannya tetap dari kita (orangtua) sendiri," ucapnya.

Jebolan kontes menyanyi tingkat Asia, Asia Bagus, tersebut mengungkapkan, acapkali orangtua hanya mengajak anaknya menonton di bioskop tanpa disertai pemahaman. Alhasil, apa yang ditampilkan melalui tayangan film disalahartikan anak.

Padahal, menurutnya, film bisa menjadi sarana edukasi yang efektif bagi anak selama orangtua tetap mendampingi dan memilihkan yang sesuai usia mereka. Dengan begitu, tidak hanya dapat mencerdaskan anak, tetapi juga sekaligus terjalin kedekatan batin.

"Anak akan lebih mudah diarahkan dan nurut dengan kata-kata orangtua. Yang paling penting, jauh dari pengaruh negatif orang asing," pungkasnya. (H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya