Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
FILM animasi Merah Putih: One for All baru saja tayang per kemarin, 14 Agustus di bioskop. Film ini mendadak viral karena tiba-tiba saja punya jadwal tayang di bioskop, setelah belum pernah terdengar sebelumnya.
Banyak reaksi mengenai film tersebut, mulai dari cepatnya mendapat jadwal tayang di bioskop sementara ada banyak jadwal film harus antre, hingga kualitas animasinya.
Pada 14 Agustus, saat tayang secara terbatas di jaringan bioskop, dikutip dari Cinepoint, film Merah Putih: One for All telah ditonton oleh 720 orang, dari total jatah 54 showtime.
Salah satu yang telah menonton hari pertama adalah Adi Victory, bersama sang anak. Ia mengajak anaknya karena disebut produser eksekutif film ini ditujukan untuk anak-anak.
“Film animasi ini bukan untuk anak-anak. Meski punya label Semua Umur tapi isinya joke bapak-bapak yang ditaruh di film animasi yang katanya buat anak-anak. Film ini kayak previsual dan banyak blank space-nya, terlalu banyak di film ini. Hampir semua sound effect terlalu besar volumenya, anak gue tutup kuping,” cerita pengalaman Adi Victory usai menonton film Merah Putih: One for All, dikutip dari unggahan Instagram Reels-nya, Jumat, (15/8).
Saat ia bertanya ke sang anak, apakah mau menonton lagi film ini, anaknya pun menjawab singkat, “enggak.”
Sementara itu, pengalaman ‘gila’ dibagikan oleh penonton lain usai menonton Merah Putih: One for All. “Pengalaman tergila gue nonton bioskop seumur hidup; pas tadi nonton Merah Putih: One for All di ending diputerin lagu Indonesia Raya daN SEMUA ORANG DI STUDIO BERDIRI SERENTAK DAN HORMAT KE LAYAR BIOSKOP ALIAS GILAAAAAAAA,” tulis akun @azzamkalakazam di Twitter/X.
Penonton lainnya, yang menonton Merah Putih: One for All, mengungkapkan ada 14 orang yang berada di studio yang ia masuki untuk penayangan jadwal pertama.
“audio bikin sakit kuping, alur cerita kayak mimpi pas demam. sepanjang 70 menit satu studio pada ketawa,” tulis akun Twitter/X @rozeflur.
(H-3)
3 hari sebelum perayaan, bendera pusaka hilang dan 8 anak dari berbagai latar belakang budaya Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa bersatu untuk mencari
Base Entertainment merilis first look film animasi Garuda di Dadaku, yang mengikuti perjalanan inspiratif anak meraih mimpinya menjadi jagoan sepak bola.
Film KPop Demon Hunters menjadi film animasi terpopuler di Netrflix dengan meraih 26,3 juta penonton dalam sepekan.
Film ini diangkat dari komik legendaris karya Hans Jaladara yang telah menjadi bagian penting dari sejarah budaya pop Indonesia.
Konser ini serupa lanjutan dari pentas seni yang dilakukan oleh Don dan teman-temannya di film. Namun, ceritanya berkembang lebih luas dengan emosi karakternya yang lebih intens.
FILM Sorry, Baby tayang di bioskop tanah air mulai 16 Juli 2025, ini adalah film drama dark comedy independen Amerika karya debut Eva Victor, yang menyutradarai sekaligus menjadi aktornya.
20 film terbaru 2025 wajib tonton di bioskop! Dari aksi, horor, hingga drama, simak daftar lengkap untuk hiburan seru.
LAMA tidak tampil di layar lebar, aktor, Rey Bong, bakal kembali beradu akting dalam film Jodoh Tiga Bujang. Dia akan tampil beda dengan berperan sebagai Ahmad.
FILM Perang Kota karya Mouly Surya tayang mulai hari ini, 30 April di bioskop. Film tersebut berlatar perjuangan gerilya era 1940-an di kota Jakarta.
Indonesia MaknaKarya Pictures (IM Pictures) kembali tancap gas dengan merilis official poster dan trailer untuk film horor religi terbaru mereka, Muslihat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved