Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
T-FIVE kembali meramaikan belantika musik Tanah Air dengan album The Best of T-Five. Single Yang Terindah dari album T-Five (2001) yang diaransemen ulang bersama Rayi RAN diluncurkan Rabu (7/9). Album itu membawa kembali memori akan band asal Bandung, Jawa Barat, itu. Kali ini T-Five tidak sendiri. Musisi muda dilibatkan dalam aransemen mereka. “Kolaborasi itu positif untuk perkembangan musik di Indonesia. Kami menciptakan konsep-konsep yang cukup unik untuk memperkaya dan membawa angin segar bagi industri musik di Indonesia dengan kolaborasi untuk tetap bisa dinikmati. Hanya, estetika dan permintaan telinga musik yang ada di Indonesia saat ini harus diperhitungkan juga,” jelas Yerry kepada Media Indonesia saat dihubungi awal pekan lalu.
Kepopuleran dan karakter yang sangat jelas pada konsep musik T-Five menjadi kekuatan menepis anggapan mereka memanfaatkan popularitas musisi muda masa kini. Selain Yang Terindah, Rayi RAN terlibat membuat salah satu lagu baru. Selain mengaransemen tujuh lagu The Best of T-Five yang ada di album T-Five (2001), Bebas (2003), Back to Back (2005), dan Legacy(2009) serta kolaborasi beberapa musikus muda lainnya, tiga buah karya baru nanti juga akan melengkapi album baru T-Five yang proses rekamannya kini sudah mencapai 70%.
Rayi mengaku tidak banyak berpikir saat ditawari kerja sama dengan T-Five. Sejak remaja, Rayi sudah tumbuh dengan musik-musik T-Five. “Beberapa kali saya tonton T-Five saat sekolah dan masih berkesan. Saya langsung mengiyakan ketika diajak kolaborasi. Semua orang pasti pernah punya kenangan dengan lagu mereka,” katanya dalam kesempatan yang sama. Band yang saat ini beranggotakan Gordon Abraham Leon (Gordon), Christian Marcus Nino (Nino), Paul Arnold Latumahina (Paul), Yerry Meiryan (Yerry), Hans Boyke Marsiano (Bheben), dan pemain gitar yang paling muda bergabung Tabriz Muhajier (Ajier) berharap bisa memperluas pasar pendengar dengan mengenalkan T-Five kepada publik musik yang lebih muda saat ini, apalagi dengan sosok musisi yang dianggap merepresentasikan musik Indonesia saat ini. Selain itu, T-Five ingin terus melahirkan kolaborasi yang unik dan berharap bisa melahirkan karya-karya segar untuk tetap menunjukkan eksistensi dan memperkaya perkembangan musik Indonesia.
“Kolaborasi bukan karena kehilangan identitas atau mencari identitas baru, melainkan justru untuk menggabungkan dua atau lebih karakter tanpa menghilangkan karakter masing-masing ialah tujuannya,” tambah Gordon. Kini single dan album T-Five bernaung di bawah label Musik Pro Aktif digarap lebih serius dibandingkan sebelumnya. “Kemungkinan di antaranya karena momen yang belum tepat untuk materi-materi T-Five yang dikeluarkan sebelumnya dan kesibukan masing-masing personelnya saat itu,” timpal Yerry.
Kegiatan sebagai produser menjadi salah satu faktor lalainya dia menggarap karya sendiri. Sebut saja Sweetin, Melani Richardo, Uya Kuya, Supergirlies, dan Dragon Boyz sebagian kecil garapan beberapa personel T-Five. Mereka mengeluarkan beberapa single pada 2013-2015 seperti Aku Mendua Kamu Mendua, I Love You, dan Dia.(Fik/M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved