Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GRUP musik rock yang menjadi kiblat di Indonesia, God Bless mengelar konser perjalanan karier sepanjang 50 tahun di Istora Senayan, Jakarta, Jumal (10/11) malam.
Konser bertajuk Indofood presents God Bless Konser Emas 50 Tahun with Tohpati Orchestra , dibuka dengan penampilan Padi Reborn. Kemudian penyerahan piagam dari museum rekor dunia Indonesia (Muri) yang mendudukan God Bless sebagai grup band genre rock tertua yang masih berkarya.
Personel God Bless, Achmad Albar, Ian Antono, Donny Fatah, Abadi Soesman, dan Fajar Satritama, tampil enerjik dan membuat penonton yang memenuhi Istora Senayan berjingkar dengan lagu pertama, Musisi. Dilanjutkan dengan Bla Bla Bla.
Selepas dua lagu itu, Donny Fatah undur diri dari panggung karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Menyusul kemudian lagu Selamat Pagi Indonesia, Menjilat Matahari, serta Cermin.
Hentakan rock yang kental berlanjut dengan lagu Maret 1989. Sebelum lagu yang dikenal sebagai Ayat-Ayat Setan itu, Achmad Albar menyinggung kondisi di Palestina. Penonton pun menyambut antusias doa supaya perang segera usai dan Palestina menjadi negara merdeka.
Rehat sejenak, Achmad Albar dan sang gitaris Ian Antono kemudian memainkan empat lagu secara akustik. Seperti menyimpan energi untuk kembali menghentak di ujung konser, empat lagu mengalir dan membuat penonton terus beryanyi, Balada Sejuta Wajah, Syair Kehidupan, Huma di Atas Bukit, dan Sudahlah Aku Pergi.
Konser berlanjut dengan penampilan artis pendukung. Gitaris yang pernah menjadi bagian dari God Bless, Eet Syahrani bersama Kotak membawakan Serigala Jalanan, disusul Kaka Slank dengan Zakia, Anggun membawakan Mimpi, serta Nicky Astria dengan Panggung Sandiwara.
Kemudian God Bless kembali ke panggung dengan membawakan Bis Kota. Achmad Albar kemudian didampingi Nicky Astria dan Anggun menyelesaikan lagu yang tetap membuat penonton bersemangat.
Konser kemudian ditutup dengan lagu ke-16, 17, dan 18 yang kembali menghentak, Kehidupan, dan Semut Hitam yang kembali diwarnai raungan gitar Eet Syahrani sembari berjingkrak dengan satu kaki di tengah Achmad Albar dan Ian Antono. Konser pun usai setelah lagu Rumah Kita. (R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved