Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KESENDIRIAN, kesepian, kesedihan dan kepaluan adalah beberapa kata yang tepat untuk menggambarkan single Elation dari Talodhy.
Solois Pop/R&B asal kota Malang, Jawa Timur itu, setelah hampir setahun tidak mengeluarkan karya terbaru, kali ini kembali kehadir dengan single terbarunya Elation.
Garis Besar dari Elation bercerita tentang sebuah kebahagiaan palsu. Solois yang bernama lengkap Dyono Dhyakso itu mengungkapkan banyak orang yang selalu nampak riang di luar, namun di sisi lain banyak orang juga merasa gagal, tidak berguna, dan penuh penyesalan dengan hidupnya terlebih lagi beban yang dipikulnya.
Baca juga: T-Five Kembali Hadir Lewat Single Terluka
Talodhy menjelaskan, “Semuanya harus mampu kita tutup dengan rapat, karena memperlihatkan kemurungan hanya akan memberi dampak yang negatif pula ke orang-orang terdekat kita”.
“You see only elation, You’ll never see the wall I keep banging.” Seutas penggalan lirik dari Elation tersebut cukup menggambarkan yang ingin disampaikan.
Elation sendiri memiliki arti kegembiraan dan keriangan hati, namun di single ini memiliki makna yang berbeda. Single yang memiliki nuansa minor ini, ingin mencoba mengungkapkan kesepian seseorang. Sejatinya orang tersebut adalah pribadi yang periang, namun di balik sisi periangnya, sosok tersebut menyimpan berbagai beban hidupnya sendiri.
Baca juga: Agatha Pricilla Jadikan Nasihat Ibunda Sebagai Inspirasi untuk EP Adriana
Saat dirundung sepi sosok periang tersebut berubah menjadi sosok yang pemurung dan pendiam yang memilih memendam semua beban dan perasaan sedihnya.
“Intinya aku ingin pendengarku tahu kalau orang-orang di sekitar kita yang selalu tampak bahagia itu sebenarnya juga menyimpan masalahnya masing-masing, karena aku yakin setiap orang pasti ingin diperhatikan dan butuh tempat untuk bersandar,” jelas Talodhy terkait pesan dari Elation.
Hal yang spesial di single ini, Talodhy bisa dibilang jauh mengurangi nuansa John Mayer, yang selama ini cukup melekat di karya-karya sebelumnya. Elation sendiri lebih cenderung bernuansa seperti solois Joji.
Talodhy sendiri tidak menampik bahwa dirinya memang sangat terinfluence oleh Joji, terutama pada lagu Sanctuary.
Talodhy menjelaskan, “Memang di single ini aku pengen sedikit
bereksperimen dengan nuansa yang berbeda, jika di single-single sebelumnya aku lebih ke John Mayer, di sini aku pengen menggabungkan antara John Mayer dengan Joji”.
Untuk urusan dapur produksi sendiri, dari segi Mixing diampu oleh Talodhy sendiri dengan bantuan rekannya yaitu M Fitryan Al-Fajri atau Ryan Abo (@ryan_abo) vokalis dari Shellin, sementara untuk Mastering Talodhy mempercayakan kepada Kakung Cinde Lukita (@edecinde) dari Nokturn Studio (@nokturn.wav).
Sementara untuk foto, artwork, dan berbagai aset visual di pasarahkan kepada Mamba’ul Ulum (@mambaulum). Talodhy juga mengajak sosok baru di dalam karyanya. Yakni suara backing vocal yang diisi oleh Agistya Larasati (@agistyalarasati).
Ke depannya Talodhy berencana merilis setidaknya Album atau EP di akhir tahun ini.
“Ke depannya aku udah nyiapin beberapa materi dan banyak kejutan-kejutan lah nanti pastinya, jadi tunggu aja ya guys atau kepoin sosial media Talodhy aja”, Pungkas Talodhy.
Elation akan bisa dinikmati di berbagai gerai musik digital pada 2 Juni 2023. (RO/Z-1)
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved