RATU bebenah rumah, Marie Kondo, 38, mengaku menyerah pada kerapian ekstrem. Pernyataan mengejutkan itu diungkapkannya pada sebuah webinar yang mempromosikan buku terbarunya yang berjudul ‘How to Organize Your Space and Achieve Your Ideal Life’.
Banyak yang terkejut atas pengakuan perempuan yang suka beres-beres itu. Kondo bahkan menyebut dia menikmati kekacauan yang ada di rumahnya saat ini. Dia juga mengaku telah berdamai dengan ‘berantakan’ di dalam rumah karena ulah ketiga buah hatinya.
“Rumah saya berantakan. Saya melakukan yang terbaik untuk menjaga rumah saya tetap rapi setiap saat. Saya mengaku agak menyerah pada itu. Sekarang saya menyadari yang penting bagi saya adalah menikmati menghabiskan waktu bersama anak-anak saya di rumah,” kata Kondo, seperti dikutip dari people.com, Jumat (27/1).
Baca juga: Taeyang Jadi Duta Merek Givenchy
Kondo dikenal sebagai pencetus metode konmari atau cara mengatur tata ruang. Dia juga menerbitkan buku-buku mengenai bidang tersebut.
Sejak usia 15 tahun menggeluti seni beres-beres rumah, ternyata Kondo sampai di titik di mana dia harus angkat tangan dengan urusan beberes rumah sejak kehadiran anak.
Pengakuan Kondo juga dinilai menghibur banyak orangtua untuk bersikap 'tidak apa-apa' pada rumah yang berantakan.
Kondo berharap banyak orangtua, terutama kaum ibu, untuk bisa memaklumi keadaan rumah yang centang perenang karena mainan anak yang berserakan.
Pada 2020, Kondo juga pernah menyampaikan tentang kecenderungan perfeksionisnya yang akhirnya berdampak negatif pada kesehatan mental.
"Ada saat ketika jadwal saya begitu padat, saya kelelahan secara fisik dan mental. Saya juga kebetulan sedang mengandung anak pertama saya, dan tekanan itu berdampak pada pikiran dan tubuh saya. Kadang-kadang saya tidak bisa mengendalikan emosi saya dan akan menangis di penghujung hari," tutur Kondo.
"Saya dulu perfeksionis, tetapi menjadi sulit untuk mempertahankan standar itu setelah memiliki anak-anak saya. Begitu banyak yang di luar kendali saya. Saya berharap keterbukaan saya tentang masalah ini akan membantu orang lain untuk meringankan standar (kerapian rumah) yang mustahil. Aku menyerah pada perfeksionisme beberapa waktu yang lalu,” ungkap dia.
Sejak kecil, Kondo memang suka mengatur hal-hal detail. Di sekolahnya, dia membersihkan meja dan rak buku. Dia juga terobsesi dengan membersihkan barang.
Berkat metode konmari yang mengajarkan tata ruang praktis dan mudah diaplikasikan, Kondo dijuluki ‘the tidiest woman in the world’ atau perempuan paling rapi di dunia. Dia juga terpilih sebagai salah satu dari ‘100 tokoh paling berpengaruh’ menurut majalah Time pada 2015.
Kondo telah menulis empat buku tentang tata ruang, yang secara kolektif terjual jutaan salinan di seluruh dunia. Buku-bukunya diterjemahkan dari bahasa Jepang ke dalam beberapa bahasa seperti Korea, Tionghoa, Spanyol, Indonesia, Jerman, Prancis, Swedia dan lainnya.
Buku The Life-Changing Magic of Tidying Up (2011) karangannya diterbitkan di lebih dari 30 negara. Karya tersebut menjadi buku berpenjualan terbaik di Jepang dan Eropa, dan diterbitkan di Amerika Serikat pada 2014. (OL-1)