Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DUO synth-pop suami-istri, Jean-Philip Grobler (kelahiran Afrika Selatan) dan Patti Beranek (kelahiran Jerman), St Lucia, hadir dengan single baru mereka Hey Now, yang dirilis dengan video klip bergaya VHS yang direkam di berbagai lokasi di kota New York.
Mereka juga mengumumkan album keempat mereka yang telah ditunggu-tunggu, Utopia, yang akan dirilis pada 7 Oktober 2022 melalui Nettwerk.
Didorong oleh aransemen elegan dan synth yang hangat, lagu Hey Now, yang penuh emosi, merupakan pengingat yang membangkitkan semangat dalam chorus mereka, "Hey now, well it only takes a second fall, but it only takes a minute to start over again."
Baca juga: Gandeng Valentina Ploy, Wrabel Rilis Ulang Hurts Like Hell
Ini adalah sebuah lagu tentang walau kita terjatuh dalam situasi apa pun, kita harus bisa menemukan cara untuk bangkit kembali. Hey Now merupakan sebuah penyemangat agar kita pantang menyerah dalam menghadapi berbagai rintangan.
"Fiuh, betapa besarnya perjalanan dalam pembuatan Hey Now," ujar Jean-Philip Grobler. "Bagiku, ini adalah inti emosional dari era baru St Lucia. Ini adalah lagu yang sekarang selalu aku mainkan pertama kali ketika aku duduk di depan piano. Aku sangat bersyukur bahwa chord ajaib ini muncul di benakku satu malam di awal pandemi: rasanya seperti seseorang menepuk punggung atau memeluk kita untuk memberitahu bahwa semuanya akan baik-baik saja."
Tentang video klip Hey Now, sutradara Nicole Lipp berbagi, "Berlari-lari di sekitar tempat dulu Jean biasa bermain dengan Rhodes dan camcorder Hi8 sangatlah menyenangkan. Aku sangat senang mendengar cerita dan kenangan Jean dari semua tempat yang kami lalui. Hey Now adalah lagu yang sangat pribadi dan emosional, jadi rasanya tepat untuk membuat visual pribadi yang sederhana, organik, untuk melengkapinya!"
Single utama yang telah dirilis sebelumnya Touch meluncur dengan alunan bass yang catchy seraya pendengar dibawa ke refrain rock yang penuh nuansa riang. Lagu ini juga dilengkapi dengan video klip bergaya 80an yang disutradarai oleh Nicole Lipp dan menampilkan penari/aktor queer Liv Mai bersama dengan Canyon Carballosa, seorang advokat yang inspiratif baik untuk komunitas queer maupun autistik.
St Lucia tetap setia pada apa yang mereka kuasai: mengadakan live show yang luar biasa di mana saja dari Coachella hingga Kansas City, dan membagikan musik synth-pop yang serba berkilau dan penuh kegembiraan.
Album perdana mereka, When The Night, masuk ke chart Billboard Top 200 Albums dan mencapai #6 di chart Album Heatseekers Billboard. Album berikutnya, Matter, menampilkan single hit Dancing On Glass, seraya mereka berkolaborasi dengan Jack Antonoff, RAC, dan lainnya.
Dua tahun kemudian, album Hyperion mewakili puncak karya kreatif mereka dan meraih pujian dari Billboard yang menggambarkan album ini sebagai album yang buoyant dan PopMatters menyebutnya it feels revelatory.
Nuansa disko warna-warni yang dipadukan dengan gaya funk tahun 70-an, dan pop 80-an, album Utopia yang akan datang adalah koleksi musik synth yang berkilau dengan irama menyenangkan yang telah menjadi musikalitas mereka yang menantang genre.
Terinspirasi oleh berbagai musisi seperti David Bowie, The Weeknd, Daft Punk, hingga Parcels, St Lucia berkolaborasi dengan Chris Zane [Passion Pit, The Walkmen] untuk membantu mengarahkan karya yang berkilauan ini ke tingkat sonik yang lebih tinggi lagi. (RO/OL-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
Take Me Away mengalun bersama suara tepuk tangan dan senandung falsetto penuh energi dengan sentuhan produksi bernuansa trip-hop.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved