Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MASTERPIECE Auction mengadakan kegiatan lelang daring bertajuk Masterpiece: Southeast Asian, Chinese, Modern & Contemporary Art pada 16 September-5 Oktober 2021. Ada sejumlah karya dari para maestro Indonesia dan Asia Tenggara. Beberapa di antaranya adalah karya Affandi, Lee Man Fong, S. Sudjojono, Ahmad Sadali, Hendra Gunawan, Basoeki Abdullah, Srihadi Soedarsono, Chen Wen Hsi, dan Cheong Soo Pieng,
“Lukisan-lukisan Maestro Modern Art masih sangat diburu oleh para investor dan pencinta seni rupa karena kelangkaan dan keindahannya. Penggemar lukisan semakin banyak, namun jumlah lukisan Maestro yang beredar di pasar semakin sedikit, sehingga ini adalah momen yang sangat baik untuk mendapatkan lukisan-lukisan Maestro dengan nilai investasi yang tinggi,” menurut perwakilan Manager Marketing Masterpiece Auction Kevin.
Salah satu lukisan yang dilelang adalah karya Affandi yang berjudul Perahu Jukung (1975). Lukisan itu menggambarkan objek perahu jukung yang sedang bersandar di tepian pantai dan beberapa sosok Nelayan yang tengah sibuk dengan aktivitasnya, dengan latar belakang pemandangan laut yang luas dengan alunan deburan ombak. Ada juga lukisan dari S. Sudjojono dengan judul Tirta Samudra (1952) yang menggambarkan alam bawah laut dengan biota lautnya.
Selain itu, masih ada karya Hendra Gunawan dengan judul Gembala Kerbau (1975). Lukisan itu berukuran 40 x 100 cm dengan media kanvas. Kemudian ada juga karya lukisan karya Ahmad Sadali berjudul Site Plan yang berukuran 122 x 170 cm. Meski kegiatan itu merupakan lelang berbasis daring via masterpiece-auction.com, kolektor juga diperbolehkan melihat langsung lukisan dengan mengikuti protokol kesehatan. (OL-8)
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan pembentukan lembaga adat betawi menyita waktu dan tidak mudah untuk diwujudkan.
Pendaftaran karya untuk kompetisi 15th UOB POY dibuka mulai 8 Mei hingga 2 Agustus 2025 melalui situs UOBandArt.com
Literasi keuangan sangat dibutuhkan seniman. Ada kalanya, mereka tidak produktif berkarya sehingga membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik agar memiliki kestabilan finansial.
Di dalam ruang pameran, pengunjung juga bakal diperlihatkan deretan wayang karton buatan Nindityo dan juga Imam
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved