Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PANDEMI covid-19 yang masih melanda Tanah Air sudah seharusnya tidak melunturkan semangat para generasi muda Indonesia untuk tetap berkarya. Pasalnya, hanya dengan begitu mereka bisa bertahan dan berkembang di kemudian hari.
Seperti ditunjukan grup band indie asal Jakarta, Everlook. Mereka resmi merilis album pertama bertajuk 'Story' pada Maret 2021 melalui Spotify, Apple Music, Joox dan lain-lain. Album itu terdiri dari 12 single lagu bernuansa folk-rock yang menggambarkan dualisme dari realitas.
Baca juga: Amigdala Angkat Isu Kekerasan Seksual lewat Video Musik Belenggu
Story sebagai sebuah album, menurut Danau Antariksa, sang gitaris, berusaha menampilkan dua sisi realita kehidupan manusia. Sisi baik yang menggambarkan kehidupan penuh warna, kebahagiaan, dan sukacita, sementara bagian lainnya menggambarkan kehidupan gelap yang dipenuhi rasa hampa dan putus asa. Erka, sang vokalis menambahkan bahwa album itu untuk menggambarkan kehidupan yang sulit di masa pandemi.
"Jadi ini penggambaran dua sisi kehidupan yang kontradiktif dari album pertama kami (Story) bertujuan untuk mempersembahkan beragam kisah dari berbagai situasi senang dan sulit terutama di masa pandemi seperti ini,” ujarnya.
“Situasi saat ini memang sulit, bahkan untuk tahu bagaimana kabar orang terdekat kita hanya bisa berbicara melalui telepon atau chatting. Di acara seperti perkawinan atau pergaulan yang biasanya dipenuhi dengan kebahagiaan dan cinta pun masih ada sisi sulit dan gelapnya, dibatas oleh protokol ini dan itu. Kita lebih sering terhubung dengan dunia maya. Jadi saya berharap 'Story' ini dapat menemani dan mewakili berbagai macam emosi yang kita rasakan setiap hari baik yang positif maupun negatif sebagai bagian dari perasaan manusia," tampal Danau.
Dia memaparkan, menurut survei yang dilakukan pada laman resmi milik Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) menemukan sebanyak 64,8% dari 4,010 orang responden memiliki masalah psikologis cemas, depresi, trauma setelah melakukan pemeriksaan mandiri via daring terkait kesehatan jiwa dampak dari pandemi covid-19.
Bagian pertama dari Story, kata Erka menceritakan keindahan percintaan, ekspresi tulus, dan energi positif kehidupan. Album dibuka dengan Intro dan Running Out of Time. Diikuti lagu berikutnya berlirik 'nyentrik' pada Hold On, My Love, dan Ekepupu.
Pada bagian kedua album, menggambarkan perspektif yang lebih realistis dan pragmatis dari berbagai emosi melalui Prayer of a Lover. Dilanjutkan dengan lagu yang terinspirasi dari kehidupan keluarga Erka, Come Again/Castaway. Bagian kedua album membawa pendengar berorientasi dalam suasana yang berbeda dengan menyisipkan Interlude sebagai 'jeda'. Pada bagian akhir album, Everlook berpesan kepada pendengarnya untuk menerima setiap perasaan yang hadir, menafsirkannya kembali, dan perlahan menyadari emosi/perasaan manusia yang rumit.
Grup band yang terbentuk pada November 2019 itu memproduksi albumnya melalui kolaborasi bersama D27 Studio dan WestEnd Jakarta Records. Album itu kini sudah tersedia di lebih dari 150 Digital Platform, seperti Spotify, iTunes, JOOX, Soundcloud, dan lain lain. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved