Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Sal Priadi menjadi salah satu nama dalam jajaran pemain yang terlibat di film "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" sebagai pemeran karakter Tokek.
Ini menjadi pengalaman pertama bagi Sal Priadi sebagai seorang aktor. Dia pun mengaku tak menyangka bahwa dirinya dapat terlibat dalam film arahan sutradara Edwin tersebut.
"Jelas tidak menyangka sama sekali karena gue ingat ketemu di coffee shop dan kita ngobrol dulu terus baca dialog di kantor Palari. Gue bilang enggak pernah punya pengalaman dan mereka bilang mau mencoba. Akhirnya kita datang ke pertemuan kedua test cam dan baca dialog. Itu sih proses yang ada," kata Sal Priadi dalam jumpa pers virtual, Kamis (6/11).
Sal Priadi mengaku awalnya ia mengira akan diajak untuk mengisi soundtrack dalam film ini. Namun ternyata pihak Palari Films menyakini bahwa karakter Tokek harus diperankan oleh Sal Priadi.
Penyanyi lagu "Amin Paling Serius" itu mengatakan sempat terkejut dengan pengalaman pertamanya menjajal dunia akting. Namun dalam perjalanannya, Sal Priadi mengaku menjadi terbiasa.
"Awalnya kagok tapi lama-lama setelah di set, terus set-nya juga bagus banget lama-lama bisa menyesuaikan," ujar Sal Priadi.
Film "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" dibintangi juga oleh Ladya Cheryl dan Marthino Lio. Film yang akan tayang tahun 2021 ini akan kembali mengumumkan jajaran pemain yang terlibat. (Ant/OL-12)
Selain melayang di udara, Yura Yunita juga mengatakan dirinya akan bernyanyi di atas binatang artificial dengan ukuran sangat besar.
Parasit bukan sekedar lagu, melainkan sebuah potret emosional yang lahir dari pengalaman pribadi Yaqin.
14:54 lahir dari sebuah momen perenungan personal Shafa, yang merupakan penulis lagu, produser, sekaligus pemain synth untuk We Came Alive.
Reach diwarnai nuansa musik ala chill-pop yang khas dari Charlie Burg, lengkap dengan sound pop-elektronik yang mewakili hidupnya saat ini.
Normal Guy menjadi rilisan keempat Chris LaRocca pada tahun ini, sekaligus bagian dari rangkaian menuju EP terbarunya Dog Years, yang akan dirilis akhir tahun ini.
Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved