Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Mawar de Jongh: Pernah tidak Percaya Diri

Indriyani Astuti
05/8/2019 01:00
Mawar de Jongh: Pernah tidak Percaya Diri
Model dan aktris Mawar Eva de Jongh(MI/PERMANA)

Siapa sangka jika model dan aktris Mawar Eva de Jongh, 17, mengaku dirinya pernah merasa tidak percaya diri akibat media sosial. 

"Enggak bisa bohong, pasti pernah merasa tidak percaya diri. Di media sosial kita cenderung ngebandingin diri kita dengan orang lain," ujar perempuan yang membintangi Promise dan London Love Story 2 itu ketika ditemui pekan lalu di Jakarta.

Meskipun memiliki paras blasteran Indo-Belanda, bukan berarti Mawar selalu percaya diri. "Kadang aku merasa hidungku terlalu lebar," katanya. 

"Tapi aku sadar kita harus menjadikan media sosial itu sebagai suatu hal yang positif untuk komunikasi sama teman-teman, posting sesuatu yang menginspirasi, jadi kita enggak punya waktu untuk membandingkan diri dengan orang lain," lanjutnya lagi.

Menurut Mawar, semua orang harus jadi diri sendiri dan tidak memaksakan diri untuk menjadi seperti orang lain. “Kalau misalnya kita ngikutin cara berpakaian orang lain karena terlihat bagus, tapi kita sendiri enggak nyaman berpakaian seperti itu ya buat apa?” ujar pemeran Annelies dalam film Bumi Manusia.

Mawar mengungkapkan, ia banyak belajar sehingga lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Ia mengurangi menggunakan media sosial dan hanya memanfaatkannya untuk berkomunikasi dengan kerabat serta mengunggah hal-hal positif yang menginspirasi. Dengan langkah ini, ia bahkan sampai mengenali haters di media sosialnya. 

“Aku enggak tahu sih, mungkin ada (haters), tapi aku enggak sempet baca (komentar) kali ya,” imbuh perempuan kelahiran 26 September 2001 itu. Saat ini, Mawar digaet sebuah brand kecantikan menjadi duta produk atau brand ambassador.

Bumi Manusia
Dalam usianya yang masih belia, Mawar cukup produktif membintangi sejumlah film dan sinetron, di antaranya  Tumbal The Ritual, serta Bumi Manusia. Film Bumi Manusia yang diadaptasi dari karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer membuat Mawar mulai mengenal karya Pramoedya. 

"Aku harap setelah nonton Bumi Manusia banyak orang mau membaca bukunya," ujar Mawar.

Mawar mengungkapkan, selain membaca buku Bumi Manusia, ia harus mempelajari banyak hal untuk menyelami karakter Annelies, tokoh yang ia perankan. 

Gadis berdarah Batak-Belanda itu dituntut untuk menguasai bahasa Belanda zaman dulu dan bahasa Jawa. Meski berdarah Belanda, Mawar mengatakan ia tidak bisa berbahasa Belanda. 

"Aku cuma paham bahasa Belanda masa kini, pake 'slang' di sana-sini," ujarnya. Karena banyak dialog dalam bahasa Belanda dan bahasa Jawa, Mawar berlatih khusus kedua bahasa tersebut selama satu bulan. 

Untuk menghayati peran, Mawar juga memperbaiki caranya berjalan agar terlihat lebih feminin seperti karakter Annelies. 

Bahkan ia membiasakan diri memakai rok panjang sejak mulai membedah naskah dalam proses produksi.

Bumi Manusia adalah film layar lebar kelima bagi bungsu dari dua bersaudara tersebut. Film itu akan tayang pada 15 Agustus dan dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Sha Ine Febriyanti, Ayu Laksmi, Donny Damara, Jerome Kurnia, serta Bryan Domani.

Buku Bumi Manusia adalah buku pertama dari Tetralogi Buru yang ditulis Pramodedya ketika ia diasingkan di Pulau Buru. 

Pram menulis kisah ini pada bekas kertas bungkusan semen sebelum akhirnya dibukukan pada 1975. 

Meskipun sempat dilarang beredar pada masa Orde Baru, novel itu diterbitkan ulang pada 2005 setelah sebelumnya sempat diterjemahkan ke dalam 33 bahasa. (H-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya