Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEMBAWA acara Metro TV, Andini Effendi, baru-baru ini kembali menerima penghargaan tingkat Asia. Melalui akun Instagram-nya, Andini terlihat memberikan ucapan terima kasih kepada Generation T selaku pemberi penghargaan. Sebagaimana diketahui, Generation T sendiri merupakan salah satu program dari media bernama Tatler yang berkembang di kawasan Asia.
Andini telah memulai kariernya sebagai pembawa acara sejak 2005. Perempuan kelahiran Bandung, 12 Desember 1982, itu telah menjadi salah satu pembawa berita kenamaan Indonesia. Berbagai liputan juga telah ia jalani, termasuk perang sipil di Libia pada 2011.
Pemilik gelar Masters in Global Affairs dari New York University, Amerika Serikat, juga meraih penghargaan berupa Best Current Affairs Presenter dari Asian Television Awards.
‘Merupakan suatu kehormatan mendapat kesempatan untuk menginspirasi, membuat perubahan, dan memberi kontribusi kepada masyarakat melalui prestasi saya dalam 18 bulan terakhir. Bersama dengan daerah lain; Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Tiongkok yang terhormat dalam merayakan acara Gen T ini dan siap untuk membentuk masa depan Asia,’ tulis Andini melalui akun Instagram, @andinieffendi, Rabu (3/7).
Pemilik utama Tatler ialah Edipresse Media Asia (EMA), Swiss, yang menaruh perhatian pada individu yang berpengaruh dalam masyarakat dan dipercaya akan menjadi pilar utama di masa depan. Andini menerima penghargaan bersama 49 individu inspiratif lainn dari 19 industri yang beragam di Indonesia.
Menurut editor Tatler Indonesia, Edith Emeralda, sosok Andini memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam program Gen T. Saat ini kesempatan terbuka bagi siapa saja untuk dapat meraih prestasi seperti Andini. Catatannya, mereka harus melakukan kerja nyata dan membawa perubahan seperti Andini atau sejumlah pemuda lain yang telah menerima penghargaan. “Karena kami mau melihat dan menilai hasil kerjanya,” tutur Edith, saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (4/7).
Tahun ini, Gen T turut memberikan penghargaan kepada sejumlah orang yang berpengaruh. Ada artis Chelsea Islan, vloger produk kecantikan Tasya Farasya, musikus Afgansyah Reza, serta atlet bulu tangkis Kevin Sanjaya Sukamuljo. Ke depannya, mereka akan dijadikan contoh sebagai pemuda yang memiliki pencapaian luar biasa di mata dunia.
Penggemar traveling
Andini yang mengaku menyukai traveling ini selalu menyempatkan waktu untuk melakukan perjalanan singkat, termasuk saat saat perjalanan dinas. "Kalau worktrip, saya selalu ambil extend (perpanjangan) untuk bisa ambil liburan sendiri," tutur Andini. Kesempatan terbuka baginya, apalagi pekerjaannya sebagai jurnalis mengantarkannya ke beragam tempat dan bertemu orang dengan berbagai latar belakang budaya.
Dari semua negara yang sudah dijelajahi, jurnalis yang sempat meliput bom Boston 2013 itu mengagumi kebudayaan negara-negara di Amerika Latin. Selain makanan, ia merasakan banyak kesamaan antara Indonesia dan negara Amerika Latin, seperti warna kulit dan kekerabatan keluarga yang erat.
"Gara-gara nonton Pocahontas, jadi suka Indian American. Pertama kali berkunjung ke Meksiko, saya merasa adanya kesamaan. Di sana, saya tinggal di rumah susun teman. Jadi, saya tahu bagaimana mereka tinggal dan bagaimana kehidupan sehari-harinya. Saya juga pernah ke Argentina, Bolivia, Cile, Ekuador. Rasanya saya selalu ingin kembali ke sana," ujarnya. (H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved