Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PERINGATAN Hari Pahlawan pada 10 November lalu, sangat berkesan di benak Andi Fadly Arifuddin, 43. Vokalis grup musik Padi Reborn itu mengungkapkannya dalam akun Instagram-nya, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, Hari Pahlawan memiliki tiga makna istimewa dalam hidupnya. Pertama, tentu saja sebagai hari istimewa mengingat perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Kedua, pada tanggal itu juga Fadly mengenang almarhum ayahnya, Arifuddin Mattotorang, yang lahir pada 10 November.
"Bapakku adalah pahlawanku. Bapak terbaik," ujar laki-laki kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 13 Juni 1975 itu.
Ayahnya merupakan Bupati Sinjai yang menjabat selama periode 1983–1993. Sepuluh tahun bukan waktu sebentar untuk membangun wilayah yang terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan itu.
Meskipun ayahnya pejabat, Fadly mengaku tidak diarahkan secara khusus untuk mengikuti jejaknya sebagai seorang birokrat. Sebaliknya, 'bapak', demikian Fadly memanggilnya, telah mendukung kariernya dalam bermusik.
"Beliau sangat mendukung karier saya di Padi, bahkan logo Padi yang berbentuk seperti tanaman padi itu adalah hasil desainnya. Al-Fatihah," ucapnya.
Padi yang dibentuk pada 8 April 1997 ialah grup musik legendaris dari Indonesia yang beranggotakan Ari (gitar), Fadly (vokal), Yoyo (drum), Rindra (bas), dan Piyu (gitar). Grup musik itu memulai debut mereka dengan single Sobat dalam album kompilasi Indie Ten (1998) dan dianggap membawa warna baru dalam dunia musik Indonesia.
Grup itu tadinya merupakan wadah kreativitas seni lima mahasiswa Universitas Airlangga, Surabaya. Semula bernama 'Soda', tetapi kemudian diganti menjadi 'Padi' karena bersifat ‘sangat membumi’ dan melambangkan kesejahteraan. Seperti filosofinya juga, Padi diharapkan semakin berisi semakin merunduk.
Nama Padi semakin berkibar saat merilis album Lain Dunia (1999). Lagu-lagu mereka, seperti Seperti Kekasihku, Begitu Indah, dan Mahadewi, ialah buah karya Padi yang lekat di hati penggemarnya.
Terus berkarya
Selain Hari Pahlawan dan hari kelahiran ayahnya, rupanya Fadly masih memiliki satu makna istimewa di 10 November. "Tepat 1 tahun kembalinya Padi, setelah hibernasi 7 tahun," ungkapnya.
Setelah sempat 7 tahun menghilang dan absen dari blantika musik Indonesia, Padi muncul dengan menambahkan kata 'Reborn' di belakang namanya, pada 2017.
Selama vakumnya Padi, setiap personel memiliki kesibukan sendiri. Fadly sempat berduet dengan penyanyi religi asal Swedia Maher Zain lewat tembang Insya Allah, juga menyanyikan lagu soundtrack Baca Bukumu untuk film Malaysia, Upin-Ipin.
Saat mengumumkan come back-nya, Padi Reborn merilis single terbaru berjudul Kau Malaikatku. “Semoga Padi bisa terus berkarya di industri musik Indonesia dan menjadi yang terbaik untuk semua Sobat Padi. Semoga bangsa ini selalu bersatu, semakin kuat, dan terhindar dari perpecahan, dan semoga pahlawan-pahlawan kita diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya," harap Fadly.
Lead gitar grup musik Padi Reborn Satriyo Yudi Wahono (Piyu), 45, mengatakan, lagu itu bukan bicara tentang cinta, melainkan tentang persahabatan. "Dan seseorang yang kita nanti yang kita cari," kata Piyu, saat itu.
Kau Malaikatku bisa dikatakan karya terbaru Padi Reborn atas pencarian mereka selama ini dan sebagai penanda kembalinya mereka ke blantika musik Indonesia. "Selama 7 tahun ini kita terus mencari, kita merasa ada yang kurang, tapi ternyata yang kita cari itu ada di sekitar kita, yakni Sobat Padi," ujar Piyu yang sempat menelurkan album Sakit Hati (2014) dan Best Cuts of Piyu (2016).
Band asal Surabaya itu mengobati kerinduan penggemarnya dengan tampil di acara festival musik dan seni Soundrenaline 2018 pada September 2018 dan The 90's Festival pada pertengahan November 2018. (Ant/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved