Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mandarin Menolak Mati

Zat
01/7/2018 01:00
Mandarin Menolak Mati
(DOK.FOX NETWORKS GROUP)

GENERASI 1990-an dijamin akrab dengan nama-nama, seperti Maggie Cheung, Jackie Chan, dan Andy Lau. Wajah-wajah bintang-bintang film mandarin itu silih berganti berseliweran di bioskop juga televisi. Periode 1980-1990 menjadi masa keemasan industri perfilman Hong Kong, dengan meninggalkan jejak di layar-layar bioskop seantero Asia, termasuk Indonesia.

Ketika pada 2000-an, harajuku dan demam pop Korea merajalela. Penggemar film-film mandarin mesti mengalah dengan berburu tontonan melalui cakram padat buat menikmati aksi heroik para aktor yang lazim berlaga tanpa peran pengganti.

Menolak matinya film-film mandarin yang mayoritas bergenre aksi, Star Chinese Movies (SCM), sejak 2012, hadir dalam layanan tv kabel FOX Networks Group, yang tampil dengan teks terjemahan berbahasa Indonesia.

Yang terbaru, ada seri The Trading Floor, yang diproduseri aktor kawakan Hong Kong Andy Lau. Drama lantai bursa Hong Kong dalam 20 tahun terakhir dikemas epik dalam tayangan 5 episode, masing-masing berdurasi 1 jam.

Lantai bursa hingga wajib militer

Kerumitan lantai bursa ditampilkan dalam drama menegangkan dengan intrik praktik kotor para pelakunya laksana judi, dunia yang juga paling sering diangkat dalam kisah-kisah mandarin.

Selain The Trading Floor, ada pula Film Ah Boys to Men 4 yang diproduksi awal 2017. Film komedi ini mengangkat kembali formula para tentara kocak. Wajib militer yang hingga kini masih berlaku di Singapura, pada produksi keempatnya ini mengangkat kisah para tokohnya Lobang, Aloysius, Sergeant Ong, and Ken Chow, yang diceritakan telah selesai menjalani wajib militer, kembali berkarir, tapi ternyata harus kembali ke barak.

Karena itu, yang terjadi ialah kegagapan yang memicu tawa. "Satu-satunya hari yang mudah itu kemarin," ujar mereka di tengah kesulitan mengatasi berbagai tantangan fisik di tengah perut mereka yang telah membuncit dan pergerakan yang lamban.

"Selain film-film terbaru itu, ada pula hasil produksi 1980-1990-an yang legendaris. Semuanya merupakan blockbuster di Asia, dengan kisah drama, romansa, aksi dan tentunya komedi," ujar Lesley Simpson, Marketing Manager FOX Networks Group.

Mari merayakan kembali kejayaan film-film mandarin yang menampilkan hiruk pikuk kota yang sibuk, aktor-aktornya yang beraksi sepenuh hati, dan kisah-kisah tipikalnya, perjudian, kungfu serta dialog-dialognya yang cepat.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya