Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Slank Akan Terus Ajak Masyarakat Jauhi Narkoba

Patna Budi Utami
17/12/2017 10:27
Slank Akan Terus Ajak Masyarakat Jauhi Narkoba
(MI/Ardi Teristi)

UNTUK kesekian kali drumer grup band Slank, Bimo Setiawan Almachzumi atau lebih dikenal dengan nama Bimbim Slank, 52, mengajak masyarakat untuk menjauhi narkoba.

Bimbim bersama grup Slank bukan tanpa alasan terus mengampanyekan bahaya narkoba. Bimbim mengaku pernah merasa hampir mati karena mengonsumsi barang haram tersebut, sampai kemudian berhenti menggunakannya lantaran narkoba merusak hidupnya.

Oleh karena itu, ujarnya, untuk mengampanyekan antinarkoba, Slank akan terus menciptakan lagu-lagu betemakan antinarkoba yang mengajak masyarakat menghentikan dan menjauhi penggunaan narkoba. Selain itu, ia dan personel Slank lainnya akan menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka tetap kreatif tanpa mengonsumsi narkoba.

"Kami akan terus bikin banyak lagu tentang ajakan agar jangan meggunakan narkoba dan tunjukkan diri bahwa enggak pakai narkoba bisa tetap sehat, tetap cool. Orang pasti akan ngikutin," ucap Bimbim di sela-sela launching 'Slankopi' di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, untuk melepaskan seseorang dari jerat narkoba dibutuhkan niat dan peran keluarga.

Seperti yang ia alami, ia bersama personel Slank lainnya berhasil menghentikan kebiasaan mengonsumsi narkoba karena peran ibunda Bimbim yang sabar membimbing mereka, hingga akhirnya sejak 2000 mereka tidak lagi menyentuh barang terlarang itu.

Selain niat dan dukungan keluarga, ujarnya, yang lebih penting lagi ialah selalu meminta pertolongan kepada Allah agar bisa terlepas dari jerat narkoba. Sebab, kata Bimbim, tanpa pertolongan Allah SWT, awak Slank mustahil dapat sembuh.

"Kami enggak lupa selalu berdoa supaya terlepas dari narkoba dan memohon untuk karier (bermusik) kami. Alhamdulillah, akhirnya doa kami dijawab Allah dan kami diberi kesempatan lagi," ucap Bimbim.

Jeratan narkoba yang pernah dialaminya kini juga membuat Bimbim ekstra hati-hati dalam membimbing putri sulungnya, Mezzaluna, yang kini beranjak dewasa untuk tidak pernah tetarik sedikit pun pada narkoba.

Bimbim memang kerap berbicara tentang dampak buruk narkoba. Pada 3 Oktober lalu saat Presiden Joko Widodo mencanangkan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakara Timur, Bimbim sempat dipanggil untuk naik panggung besama dan berbicara soal narkoba dan penyalahgunaan obat ilegal.

Saat itu Presiden minta pendapat Bimbim tentang langkah yang harus dilakukan pihak kepolisian untuk mengatasi peredaran obat-obatan ilegal. Bimbim menjawab untuk mengatasinya aparat harus menjatuhkan hukuman maksimal kepada pengedar obat-obatan ilegal.

Bisnis kopi
Selain terus bermusik sambil berkampanye antinarkoba, penyandang predikat Indonesia’s Highest Paid Music Star (Bintang Musik Berbayaran Termahal) pada 2008-2009 dengan honor Rp500 juta per show itu kini mulai berbisnis. Slank telah memiliki produk kopi yang diberi nama Slankopi.

Kopi siap seduh yang dikemas dalam cangkir kertas bisa didapatkan di toko waralaba. Selain itu, Slank menjual peralatan untuk membuka kedai kopi sehingga siapa pun bisa berjualan Slankopi dengan membeli peralatan yang diberi nama Slankopi in the Box. (Laila Rahmayanti/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya