Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ketersediaan Obat Untuk Jamaah Haji Tercukupi

Siswantini Suryandari
07/8/2019 08:39
Ketersediaan Obat Untuk Jamaah Haji Tercukupi
Stok obat untuk jemaah haji Indonesia 2019 mencukupi.(MI/Siswantini Suryandari )

KEMENTERIAN Kesehatan sudah mengirim 50,8 ton obat dan bahan medis habis pakai ke Arab Saudi, untuk mendukung pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia. Kiriman obat dan bahan medis tersebut ditambah dengan obat dan bahan medis yang masih ada di Mekkah dan Madinah sisa pelayanan haji tahun lalu.

Dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia, Rabu (7/8) disebutkan bahwa seluruh persediaan farmasi tersebut terdistribusi di Instalasi Farmasi Daerah Kerja Mekkah sebanyak 80%, dan Instalasi Farmasi Daerah Kerja Madinah sebanyak 20%.

Khusus di Mekkah, perbekalan kesehatan tidak hanya disediakan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) tetapi juga di 11 sektor pemondokan jamaah haji. Pada musim haji tahun 2019, Kementerian Kesehatan antara lain menyiapkan perbekalan untuk pelayanan kesehatan jamaah haji Indonesia berupa obat-obatan, termasuk 22 obat kelas terapi seperti obat anti-hipertensi, anti-alergi, anti-infeksi, kardiovaskular, obat pengencer darah, dan vitamin. Sementara jenis obat yang disediakan lebih dari 200 dan bahan medis siap pakai yang disiapkan sekitar 100 item.    

"Dari sekian banyak jenis obat tersebut, obat jenis analgesik, anti alergi, dan elektrolit paling banyak diberikan kepada jemaah haji," kata Kepala Seksi Perbekalan Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2019, El Iqbal Apt.    

Kementerian Kesehatan juga menyiapkan paket perbekalan kesehatan untuk jamaah haji yang meliputi dua masker kain, satu kotak masker sekali pakai isi 50 lembar, satu botol penyemprot air ukuran 500 mililiter, 10 saset oralit, satu tabung balsem, lima lembar plester, empat lembar tisu basah, dan satu kantong urine.  
 
Perbekalan kesehatan serta alat pelindung diri tersebut diberikan kepada jamaah haji di embarkasi masing-masing. Selain itu, petugas kesehatan yang mendampingi jamaah di setiap kelompok terbang dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) juga dibekali dengan obat-obatan semenjak dari embarkasi. Sediaan obat yang dibawa oleh TKHI meliputi obat oral, obat injeksi, cairan infus, dan antiseptik. Mereka juga dibekali dengan bahan medis habis pakai.

Jamaah haji yang kehabisan perbekalan kesehatan atau membutuhkan pengobatan tidak perlu khawatir. Mereka bisa memintanya ke TKHI yang mendampingi jamaah haji di setiap kelompok terbang (kloter).   

baca juga: Pemerintah Siagakan 29 Ambulans untuk Jemaah

"Seluruh penggunaan perbekalan kesehatan di setiap kloter dicatat dan dilaporkan secara daring oleh TKHI menggunakan perangkat mobile.    Petugas farmasi di Daerah Kerja Makkah dan Madinah akan mengecek status ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan masing-masing kloter setiap empat hari sekali dan mengirimkan pasokan obat ke kloter menggunakan mekanisme push distribution. TKHI tidak perlu menyampaikan permintaan obat secara manual karena ada Sistem Informasi Obat Haji (SIOH)," ujarnya. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya