PPIH Kesehatan Inspeksi Perusahaan Katering

Indriyani Astuti
12/7/2019 11:45
PPIH Kesehatan Inspeksi Perusahaan Katering
Pekerja perusahaan katering sedang mempersiapkan makanan untuk jemaah haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi.(MI/SITRIA HAMID )

TIM Sanitarian Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kesehatan, Kamis (11/7), melakukan inspeksi ke PT Al-Andalus Catering, salah satu perusahaan penyedia katering makanan bagi jemaah haji Indonesia di Madinah.

Inspeksi dilakukan pada beberapa tempat dan tahapan. Mulai dari tahapan penerimaan bahan baku, penyimpanan bahan makanan di ruangan pendingin, kemudian pembersihan atau pencucian bahan makanan, proses pemasakan, lalu penyajian, hingga pengepakan makanan yang siap dikirim ke kloter.

“Kami melakukan pengawasan dari persiapannya jadi ke dapurnya. Bagaimana menyiapkan bahan mentah itu kami lihat bahan-bahannya kemudian tempat penyimpanannya juga apakah sudah baik memenuhi syarat atau tidak,” jelas Ali Wardana, penanggung jawab sanitasi Daker Madinah.

Saat tim sanitarian datang, perusahaan katering tersebut tengah mempersiapkan pasokan makan siang jemaah di beberapa kloter yang telah tiba di Madinah, seperti jemaah asal Embarkasi Surabaya, Batam, dan Ujungpandang.

Baca juga: Jemaah Haji Diimbau Tetap Waspada Saat Beribadah

Jumlah paket makanan yang sedang disiapkan dan akan dikirimkan berjumlah 1.365 kotak.

Selain itu, inspeksi juga dilakukan untuk mengecek tingkat kehigienisan air, kecukupan cahaya di ruang masak, pemeriksaan batas waktu kedaluwarsa bahan baku, serta kebersihan pegawai dan lingkungan sekitar perusahaan tersebut.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka mengatakan meski ada beberapa catatan perbaikan, tetapi secara umum hasilnya baik.

Makanan dan minuman yang diproduksi tersebut dinilai layak dikonsumsi para jemaah haji Indonesia.

“Kemenkes punya andil besar dalam melindungi kesehatan jemaah haji melalui pemeriksaan makanan dan minuman ini,” kata Eka.

Proses inspeksi dilakukan ke seluruh katering yang ditunjuk Kementerian Agama.

Metode yang digunakan ialah organoleptik, yaitu cara untuk mengetahui bau, rasa, dan rupa makanan secara kasat mata.

Ia menjelaskan petugas pemeriksa juga akan mengisi form instrumen yang berisi indikator penilaian. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Tim Sanitarian juga memiliki metode dan peralatan lain untuk menguji kandungan bakteri dan kimia dari makanan dan minuman dengan menggunakan Sanitarian Field Kit.

Perusahan katering, kata Eka, adalah salah satu lokus dari pengawasan, pemantauan, dan pemeriksaan sanitasi yang dilakukan oleh Sanitarian Kemenkes.

Lokasi lainnya yang juga dilakukan inspeksi ialah Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dan hotel/pondokan tempat jemaah haji tinggal yang dilakukan secara acak.

"Seluruh perusahaan penyedia katering wajib mengirimkan sampel makanan dan minuman ke tim sanitarian di KKHI Madinah untuk diperiksa terlebih dahulu sebelum didistribusikan kepada jemaah, sehingga dapat dijamin keamanannya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya