Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
HINGGA 8 Juli 2019 pukul 05.50 waktu Arab Saudi, sebanyak 8.337 jemaah haji Indonesia telah tiba di Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz, Madinah. Jumlah jemaah yang tiba berasal dari 20 kloter.
Jumlah tersebut mengutip Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Siskohat, Senin (8/7).
Jemaah yang telah tiba antara lain berasal dari Embarkasi Surabaya, Batam, Jakarta Pondok Gede, Jakarta Bekasi, Ujung Pandang, Padang, Palembang, dan Solo.
Lima kloter dari dua embarkasi, mendapatkan fasilitas fast track atau jalur cepat keimigrasian pada saat kedatangan di Bandara Madinah.
Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat menyampaikan hal itu saat ditemui Tim MCH d Bandara Madinah.
Baca juga: Seorang Jemaah Lansia Dilarikan ke Rumah Sakit
''Jumlah jemaahnya (yang menerima layanan fast track) 70 ribuan. Kalau dari total jemaah yang kita punya ya cukup banyak ya, 30 sampai 33% jemaah kita berangkat dengan fasilitas fast track," kata Arsyad Hidayat.
Menurutnya, dengan layanan fast track ini, jemaah dapat menghemat waktu setibanya di bandara tujuan sekitar setengah jam hingga 1,5 jam. Hal itu karena proses predeparture clearence atau pemeriksaan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor, sudah dilakukan sejak di bandara asal jemaah.
Tahun ini, hanya ada dua embarkasi yang menerima layanan fast track. Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), yang jemaahnya berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.
Jemaah dari embarkasi ini berasal tiga provinsi, yakni Jakarta, Jawa Barat, dan Lampung.
Fasilitas fast track baru terlayani di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta.
Pihak imigrasi Arab Saudi membuka konter di Bandara Soetta dan melakukan pengecekan visa sebelum jemaah haji naik pesawat. Sehingga, semua proses keimigrasian selesai di Bandara Soetta.
Arsyad menyebutkan, setibanya di Bandara Madinah, pergerakan jemaah juga relatif lebih cepat.
Mengingat, sejak turun pesawat, jemaah sudah diarahkan ke terminal khusus, Mekah Route, terminal yang didedikasikan untuk jemaah fast track.
"Sangat membantu jemaah, jemaah tidak ngantri-ngantri, dan yang penting juga jemaah sudah dipastikan clear semenjak dri Tanah Air," jelas Arsyad. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved