Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Surga yang Ditinggalkan

MI/Ramdani
18/9/2016 07:30
Surga yang Ditinggalkan
(MI/RAMDANI)

NAMA pantai itu memang seindah alamnya. Pantai Surga, demikian nama pantai yang terletak di sebuah teluk di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, itu. Pasir putihnya bertemu dengan laut yang hijau kebiruan. Pemandangan makin sempurna dengan tebing tinggi yang mengapit di kiri dan kanan pantai. Pesona Pantai Surga telah membius banyak wisatawan hingga mereka rela menempuh perjalanan dengan medan tidak mudah.

Perjalanan sekitar 1,5 jam atau 72 kilometer dari Kota Mataram harus melalui jalan tanah yang hanya bisa dilewati saat musim kemarau, terutama di beberapa kilometer akhir. Meski tempatnya terpencil, jejak para pemodal besar sesungguhnya telah sampai di sana. Sayang, jejak itu kini tinggal sisa-sisa resor yang penuh semak belukar. Kamar-kamar dan kolam renang yang dulu mewah sekarang menjadi tempat kubangan air hujan.

"Setahu saya tempat ini dulu milik orang asing, tapi karena sengketa kepemilikan lahan, ditinggalkan. Kini hanya orang yang penasaran yang mau datang ke sini," ucap Lalu, seorang warga yang kebetulan lewat mengantar turis yang hendak berselancar. Lalu dan warga sekitar Pantai Surga lainnya memang masih bermimpi untuk menikmati berkah dari industri pariwisata. Dengan fasilitas penginapan yang telah mati ditambah akses jalan yang buruk, mereka hanya berharap pada turis bernyali besar. Kisah sendu Pantai Surga sesungguhnya juga banyak terjadi di wilayah lain di Indonesia. Alam yang indah belum bisa menjadi motor penggerak ekonomi warga lokal karena belum ada fasilitas untuk turisme.

Terbatasnya kemampuan pemerintah untuk menggarap industri pariwisata itu, mau tidak mau, memberi celah untuk pemodal asing. Sesuai dengan peraturan, para warga negara asing memang dapat memiliki hak pakai atas properti milik warga negara Indonesia. Kehadiran para pemodal asing di satu sisi memberi remah ekonomi bagi warga, tetapi di sisi lain kerap sulit diharapkan keberlangsungannya. Terlebih seperti terlihat di Pantai Surga, tanpa akses jalan yang memadai, pariwisata tetap sulit berkembang. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya